Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

253 Calon Guru Penggerak di Surabaya Tampilkan Inovasi Pembelajaran dalam Lokakarya 7

Sebanyak 253 karya inovasi pembelajaran calon guru penggerak di Surabaya dipamerkan dalam Lokakarya 7 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Sulvi Sofiana
Para calon guru penggerak berfoto bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam pembukaan Lokakarya 7 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Minggu (8/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan karya inovasi pembelajaran calon guru penggerak di Surabaya dipamerkan dalam Lokakarya 7 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Minggu (8/12/2024).

Budi Prasetyo Utomo, Ketua Pelaksana Lokakarya 7 di Surabaya mengungkapkan Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 11 di Kota Surabaya ini diikuti 253 calon guru penggerak yang akan menyampaikan aksi nyatanya selama 6 bulan mengikuti program pendidikan guru penggerak Jawa Timur.

Iapun menjelaskan program guru penggerak ini adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang nantinya para guru diharapkan mampu menjadi agen-agen pembelajaran yang bermuara kepada kualitas pendidikan di Kota Surabaya 

"Harapan kami semoga 253 guru di Surabaya ini bisa lulus 100 persen. Karena mereka sudah mengikuti pelatihannya selama 6 bulan atau 310 jam secara daring,"ujarnya.

Sementara itu, Yusuf Masruh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengungkapkan apresiasinya atas inovasi pembelajaran para guru di Surabaya. Dan dikatakannya saat ini di Kota Surabaya sudah ada 1.250 guru penggerak di jenjang SD dan SMP. 

"Dengan adanya lokakarya ini, saya harap akan ada inovasi model pembelajaran para guru di Surabaya. Karena peserta lokakarya ini mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK,"ujarnya.

Selain itu, karena tidak semua sekolah memiliki guru penggerak, Yusuf berharap nantinya akan ada pendampingan oleh guru penggerak di tiap wilayah dan diteruskan ke sekolah yang belum memiliki guru penggerak.

"Untuk sekolah yang tidak punya guru penggerak harapan saya nantinya bisa dimentori para guru penggerak yang satu wilayah sekolahnya. Jadi nanti saat sudah ada rekrutmen guru penggerak bisa lebih cepat menyerap ilmunya,"pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved