Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Update Kasus Penembakan di Semarang, Lokasi Bertambah dan Tembakan 4 Kali, Benarkah karena Tawuran?

Simak kabar terbaru soal kasus penembakan seorang pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, bernama Gamma alias GRO (17). Fakta-fakta baru terungkap.

Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Massa aksi membentangkan kertas bertuliskan Wartawan Bukan Humas Polri ketika aksi demonstrasi meminta polisi mengusut kasus kematian GRO atau Gamma yang meninggal dunia ditembak polisi, di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini fakta baru tentang kasus penembakan siswa di Semarang.

Lokasi bertambah hingga ada tembakan empat kali.

Terbaru, Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menggelar pra-rekonstruksi penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin (38) terhadap Gamma.

Pra rekonstruksi digelar Rabu (4/12/2024) malam.

Dalam pra-rekonstruksi tersebut, terungkap fakta baru, yakni ada lokasi tambahan yang dijadikan polisi sebagai rangkaian baru dalam peristiwa penembakan.

"Pra rekonstruksi sebelumnya dilakukan Polrestabes Semarang ada tiga lokasi."

"Untuk tadi malam ada satu tambahan lokasi yakni di sebuah gang di sebelah Alfamart (Candi Penataran Raya)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, Kamis (5/12/2024).

Baca juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Anggota Polri Tembak Siswa SMK Jadi Sorotan, IPIC: Harus Dikaji Ulang

Lokasi baru itu disebut polisi sebagai lokasi pelarian kelompok remaja yang diburu oleh kelompok Gamma.

Setelah dari lokasi tersebut, kelompok Gamma putar balik hingga diadang oleh Aipda Robig dan berujung penembakan empat peluru.

"Pra-rekonstruksi sebanyak empat titik yang adegannya satu rangkaian dari  PT ISTW Simongan hingga Sebelah kiri Alfamart tempat aksi pengejarannya selesai," kata Artanto.

Pra-rekonstruksi tersebut digelar sebagai langkah memberikan pemahaman kepada penyidik dalam melakukan pemeriksaan.

"Selepas pra-rekonstruksi ini Aipda Robig masih berstatus terperiksa. Penetapan tersangka setelah gelar perkara," ungkapnya.

Sebelumnya, Kombes Artanto juga memberikan penjelasan soal berubahnya keterangan penyebab Aipda Robig melakukan penembakan.

Diketahui, mulanya Gamma ditembak karena melawan dan ikut tawuran.

Massa aksi membentangkan kertas bertuliskan Wartawan Bukan Humas Polri ketika aksi demonstrasi meminta polisi mengusut kasus kematian GRO atau Gamma yang meninggal dunia ditembak polisi, di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).
Massa aksi membentangkan kertas bertuliskan Wartawan Bukan Humas Polri ketika aksi demonstrasi meminta polisi mengusut kasus kematian GRO atau Gamma yang meninggal dunia ditembak polisi, di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Baca juga: Harta Kekayaan AKP Dadang Iskandar, Pelaku Polisi Tembak Polisi Diduga Terkait Tambang Ilegal

Gamma bahkan disebut sebagai anggota gangster.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved