Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Usai Timbulkan Kecelakaan, Polisi Tidur Viral di Jalan Terusan Dieng Malang Dibenahi

Usai menimbulkan kecelakaan, polisi tidur viral di Jalan Terusan Dieng Malang dibenahi. Ada tambahan aspal di tiap jarak baris polisi tidur.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Polisi tidur yang berada di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya depan Masjid Al Huda telah dibenahi. Terlihat, pembenahan yang dilakukan yaitu memberi tambahan aspal di tiap baris polisi tidurnya, Senin (9/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Setelah viral di media sosial dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, akhirnya polisi tidur atau speed bump yang berada di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya depan Masjid Al Huda Malang telah dibenahi.

Saat TribunJatim.com datang ke lokasi pada Senin (9/12/2024) siang, jumlahnya masih tetap, yaitu sebanyak 3 baris polisi tidur.

Namun saat ini, telah diberi tambahan aspal di tiap jarak barisnya.

Juru parkir Masjid Al Huda Malang, Fredi (58) membenarkan terkait adanya pembenahan polisi tidur tersebut.

"Sebelum dibenahi, pada Minggu (8/12/2024) malam selepas Isya, ada lagi yang jatuh gara-gara polisi tidur ini. Namun saya kurang tahu detail kejadiannya seperti apa, karena saat itu yang jaga parkir adalah teman saya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (9/12/2024).

Dirinya menjelaskan, pembenahan yang dilakukan yaitu memberi tambahan aspal di tiap baris polisi tidurnya.

Sehingga, kendaraan yang melintas tidak terlalu terguncang, dan pengguna jalan masih tetap nyaman melewati.

"Jumlah polisi tidurnya tetap, ada 3 baris ini. Namun, telah ditambahi tambahan aspal," ujarnya.

"Saya kurang tahu kapan dilakukan pembenahan. Namun sepertinya, malam kemarin," bebernya.

Baca juga: Respons Dishub Malang Terkait Polisi Tidur di Jalan Terusan Dieng yang Bahayakan Pengguna Jalan

Di samping itu, polisi tidur yang viral itu juga sempat diberi penanda berupa cat dengan warna terang.

"Sepertinya sempat dicat, tetapi ternyata luntur. Kalau dari garis-garis bekas catnya, seperti dicat warna kuning," terangnya.

Meski begitu, pembenahan hanya dilakukan pada polisi tidur depan Masjid Al Huda.

Sedangkan dua polisi tidur lainnya di lokasi jalan yang sama dan berada dekat akses keluar masuk menuju gedung fakultas salah satu perguruan tinggi swasta, ternyata belum dibenahi.

Sebagai informasi, polisi tidur yang belum dibenahi itu memiliki spesifikasi serupa. Yaitu terbuat dari gundukan aspal dan jumlahnya ada 3 baris, serta berjarak rapat saling berdekatan.

Salah seorang pengguna jalan, Catur (26) berharap, seluruh polisi tidur yang berada di Jalan Terusan Dieng dapat segera dibenahi.

"Kalau harapan saya, enggak perlu sampai dibongkar. Karena di jalan ini, kendaraan yang lewat mesti kencang-kencang. Namun minimal dibenahi, agar pengguna jalan masih tetap nyaman saat melintas dan tidak sampai merusak komponen kendaraan," tandasnya.

Sebelumnya, adanya polisi tidur atau speed bump yang berada di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tepatnya depan Masjid Al Huda justru membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Saat TribunJatim.com datang ke lokasi pada Minggu (8/12/2024) siang, speed bump itu terbuat dari gundukan aspal dan jumlahnya ada tiga speed bump. Yang mana ukurannya cukup tinggi dan berjarak rapat saling berdekatan.

Speed bump tersebut tidak dicat sama sekali alias serupa dengan aspal jalan.

Kondisi itupun dikeluhkan para pengguna jalan.

Selain itu, kehadiran speed bump itu telah menimbulkan kecelakaan lalu lintas dua sepeda motor.

Salah satu korbannya adalah seorang ibu bersama anaknya.

Beruntung para korban hanya mengalami syok dan luka ringan.

Juru parkir Masjid Al Huda Malang, Fredi (58) mengatakan, peristiwa laka lantas akibat speed bump itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

"Kejadiannya terjadi hari ini, tahu-tahu ada bunyi bruk, sesama sepeda motor matic. Yang satu posisinya rem mendadak, mungkin kaget ada polisi tidur ini, dan yang di belakangnya juga kaget serta tak sempat mengerem. Sehingga, terjadi kecelakaan tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (8/12/2024).

Usai kejadian tersebut, warga sekitar menolong kedua pengendara sepeda motor bersama penumpangnya.

"Kalau yang rem mendadak, ketabrak itu ibu-ibu bawa anak kecil. Sedangkan yang di belakang, merupakan perempuan sendirian," tambahnya.

Dirinya menjelaskan, polisi tidur itu baru dibangun pada Sabtu (7/12/2024) pagi.

Namun, ia tidak mengetahui siapa yang membangun polisi tidur tersebut.

"Dan menurut saya, polisi tidur itu ketinggian dan jumlahnya kebanyakan. Sebenarnya, dua polisi tidur saja sudah cukup dan kalau bisa dicat dengan warna yang terang dan menonjol," terangnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pengguna jalan bernama Yohanes.

Ia yang sering melewati lokasi tersebut mengaku kaget dengan adanya polisi tidur itu.

"Ini saya baru tahu kalau ada polisi tidur. Sempat kaget juga, karena setiap hari lewat sini juga," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved