Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Awal Mula Janin Ibu di Ponorogo Tetiba Hilang, Syok Perut Buncit Jadi Kempis, Bisa Dijelaskan Medis?

Kandungan sembilan bulan ibu di Ponorogo mendadak menghilang. Perutnya yang buncit tetiba mengempis.

Editor: Olga Mardianita
Kolase Freepik dan TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Warga geger atas hilangnya janin berusia 9 bulan milik seorang ibu. Perutnya yang buncit mendadak mengempis. 

TRIBUNJATIM.COM - Janin seorang ibu di Ponorogo menghilang secara tiba-tiba.

Perutnya yang semula buncit kini mengempis tanpa diketahui.

Hal ini lantas membuat keluarga dan warga geger.

Di usia kandungan 9 bulan, fisiknya tak lagi mirip ibu hamil.

Polisi turut mengusut kasus ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Ibu Hamil Waspadai Kekurangan Energi Kronis, Berpengaruh pada Kesehatan Janin, Perhatikan Gizinya

Usut punya usut, peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Sang ibu berinisial SDN (39).

Pada Senin (9/12/2024) malam, SDN bersiap untuk ke bidan.

Kemudian pada Selasa (10/12/2024), SDN merasakan perutnya mulas. 

Pada pagi harinya, perut istri dari MD (36) itu yang semula buncit mendadak kempes. 

‘’Tidak ada darah setetes pun, tapi tau-tau perutnya sudah kosong, dan ibunya lemas,’’ ungkap kakak ipar SDN, Boyadi, Rabu (11/12/2024).

Karena tiba-tiba perut SDN kempes, kemudian oleh keluarga dibawa ke bidan terdekat.

Alangkah kagetnya, saat pemeriksaan Ultrasonografi (USG) tidak nampak tanda-tanda janin pun ari-ari bayi tersebut. 

Padahal, keluarga dan warga sekitar bersaksi perut Sunarti buncit sembilan bulan terakhir.

Baca juga: Sosok Warni 26 Tahun Jadi Bidan Desa di Sumbawa, Syok Lihat Dukun Injak Perut Ibu Hamil saat Lahiran

Boyadi menjelaskan bahwa adik iparnya memang benar-benar hamil. Secara kasat mata dan fisiknya, bahwa SDN memang hamil.

“Ada tanda-tanda seperti orang hamil, dari perubahan fisik. Kok keluarga, tetangga aja mengamini adik saya itu hamil,” tegas Boyadi.

Sementara itu tetangga SND, Setyo Utomo dan warga sekitar juga menjelaskan bahwa secara kasat mata SND hamil.

Setelah adanya pengakuan jika janin yang dikandung Sunarti hilang membuat warga kaget dan tidak percaya.

“Semua warga kaget, tidak percaya kalau janin tiba-tiba hilang, tapi waktu hamil dan sekarang sudah beda lagi fisiknya,” urainya.

Kapolsek Sawoo AKP Djoko Suseno menambahkan SND kini dibawa ke puskesmas.

Rencananya, petugas medis bakal memeriksa kembali kondisi fisik.

Juga tentang dugaan hilangnya janin.

Baca juga: Lewat Jembatan Gantung, Bidan Dorong Gerobak yang Angkut Ibu Hamil Mau Melahirkan, Warga Nelangsa

“Dari keterangan suami memang tidak pernah istrinya saat periksa. Hanya istrinya bilang hamil dan telah diperiksa,” pungkasnya. 

Lantas, apakah hal ini bisa dijelaskan secara medis?

Ternyata, kejadian ini tak hanya terjadi pada SDN namun juga menimpa Susilah (40), warga Gunungkidul, Jawa Tengah, pada 2014 lalu.

Hilangnya kandungan ini bukan karena janin tetiba raib.

Ini disebut sebagai pseudocyesis atau hamil semu.

"Peristiwa seperti itu disebut pseudocyesis atau hamil semu," jelas dokter ahli kandungan dr Hasto Wardoyo SPOG, Jumat (26/12/2014).

Menurut dr Hasto yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kulonprogo, hilangnya janin dalam rahim secara medis tidak mungkin terjadi. Kasus-kasus tersebut biasanya terjadi pada pasangan suami istri yang lama mendambakan kehadiran seorang anak.

"Secara medis tidak mungkin janin hilang. Istilahnya hamil semu. Namun perlu melihat hasil dari USG," tegasnya.

Menurut dia, hamil semu sulit dibedakan dengan hamil normal. Keduanya memilik ciri-ciri yang sama. Hamil semu dengan hamil normal, kondisi perutnya akan sama-sama membesar, tidak menstruasi dan ketika tes urine hasilnya positif.

"Hanya bisa dipastikan dengan USG. Kalau pseudocyesis, ketika di-USG, janin tidak kelihatan," tegasnya.

Oleh karena itu, menurut dr Hasto, terkait peristiwa yang menimpa Susilah (40), yang bersangkutan harus di-USG dahulu untuk memastikan apakah hamil normal atau pseudocyesis.

"Harus dilihat dulu hasil USG-nya. Dari hasil USG nantinya akan terlihat ada tidaknya janin di dalam kandungan," tandasnya.

Diberitakan, sebelumnya kebahagiaan Susilah dan Sumarno mendapatkan anak pertama setelah 17 tahun menikah berakhir pilu.

Pasalnya pada Kamis, 25 Desember 2014 pagi, janin dalam kandungan Susilah yang berusia 9 bulan lenyap tanpa sebab yang jelas. 

Tahun lalu pun seorang ibu hamil juga curhat janinya mendadak hilang usai tolong nenek-nenek pas magrib.

Cerita tersebut diunggah oleh akun TikTok @zaitunmorammil yang kini menjadi viral dan kolom komentar dibanjiri warganet.

Baca juga: Gegara Nurut Mertua, Ibu Hamil Kehilangan Janinnya usai Diurut Dukun, Dokter: Padahal Nunggu 3 Tahun

Ibu hamil itu justru mengalami kehilangan janin yang entah bagaimana bisa hilang.

Awalnya ibu hamil tersebut mengaku sempat bertemu dengan seorang nenek-nenek di jalan saat maghrib.

Hingga akhirnya sempat merasa janggal karena nenek tersebut meminta tolong diantarkan ke tempat sepi.

Ternyata setelah seminggu berlalu, sang ibu hamil mengaku janinnya mendadak hilang.

Ya, wanita itu mengaku sempat disalahkan suami dan keluarga gegara nekat keluar saat maghrib.

Cerita tersebut diunggah oleh akun TikTok @zaitunmorammil yang kini menjadi viral dan kolom komentar dibanjiri warganet.

Ia menceritakan, mertuanya sempat melarangnya bepergian menjelang Magrib.

Namun karena ada keperluan mendesak, ia memutuskan tetap pergi mengendarai motor.

Di perjalanan, ia bertemu seorang nenek yang sudah keriput tengah berjalan kaki seorang diri.

Lalu wanita tersebut menolong nenek-nenek yang tidak dikenal.

Nenek itu meminta tolong untuk menghantarkannya ke sebuah tempat, diketahui peristiwa terjadi menjelang waktu Magrib.

“Aku ga ada pikiran aneh apapun akhirnya aku iyain dan niatnya emang nolong aja,” tulis keterangan pada unggahan tersebut, seperti dikutip Tribun Jatim dari Grid.ID

Baca juga: Posting Foto USG Bayinya di Medsos, Ibu Hamil Malah Dibunuh Suami, Curhat Pilu: Kesempatan Kedua

Selama perjalanan, nenek tersebut bertanya perihal kandungannya, lantas wanita itu pun menjawab semua pertanyaan.

Namun ketika ditanya balik, nenek tersebut hanya diam dan minta diturunkan di jalan yang sepi dan buntu.

“Aku akhirnya nanya-nanya juga neneknya tinggal di mana, tapi dia ga jawab dan cuma minta diturunin di jalan yang sepi banget,”

“Setahuku itu jalan buntu dan ga ada rumah satupun di situ,” jelasnya.

Lantas seminggu kemudian wanita ini mengaku tentang kondisi kesehatannya.

Ia sering pusing dan ada flek pada bagian vitalnya.

Merasa khawatir, ia langsung memeriksakan kandungannya ke dokter.

Saat diperiksa, dokter menyatakan bahwa dirinya mengalami blighted ovumatau kehamilan kosong.

Mendengar kabar tersebut, dirinya dan keluarga kaget dan sempat tidak percaya.

“Kaget, sedih, merinding dan perasaan berantakan banget waktu dokter bilang kehamilanku kosong, istilah medisnya kalau ga salah Blighted Ovum,” tuturnya.

Dalam kondisi tersebut, sang suami dan keluarga menyalahkannya karena melanggar larangan untuk tidak bepergian menjelang Maghrib.

Pada unggahan tersebut banyak warganet yang memberikan tanggapan.

“Biasanya itu karena kromosomnya tidak sempurna jadi bisa gugur,”

"Mitosnya kalau ada yang tanya kandungan jangan di kasih tau secara detail berapa bulannya, katanya itu hantu palastik yang suka ambil bayi,"

"Hamil atau tidak, emang harusnya magrib itu di rumah saja,"

"Mungkin boleh aja percaya hal itu, tapi menurutky mungkin janinnya tidak berkembang karena kromoson tidak sempurna,"

----- 

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved