Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Pria Cubiti Anaknya Jadi Tersangka - Mahasiswi Kecopetan di Kayutangan Kota Malang
Mulai dari mahasiswi Tulungagung yang kecopetan di Kota Malang. Hingga pria yang cubit anaknya di Surabaya kini jadi tersangka.
TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com, Sabtu (14/12/2024).
Mulai dari mahasiswi Tulungagung yang kecopetan di Kota Malang.
Hingga pria yang cubit anaknya di Surabaya kini jadi tersangka.
Berikut berita terpopuler selengkapnya:
- Mahasiswi asal Tulungagung jadi korban pencopetan di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang
Seorang mahasiswi asal Tulungagung yang berkuliah di Kota Malang berinisial SD (22), menjadi korban komplotan copet saat sedang menyeberang di kawasan Kayutangan Heritage Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Klojen Kota Malang.
Kakak korban berinisial SR, mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 20.10 WIB.
"Pada mulanya, korban yang juga adik saya itu sedang jalan-jalan sama temannya di Kayutangan Heritage. Kemudian, adik saya nyeberang di zebra cross sambil asyik ngobrol sama temannya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (13/12/2024).
Di saat korban menyeberang, komplotan copet itu pun beraksi. Dimana salah satu pelaku yang merupakan seorang ibu-ibu, berjalan pelan di depan.
"Di depannya ada ibu-ibu jalannya melambat, lalu tanpa sepengetahuan adik saya, ternyata sudah dibuntuti oleh seorang pelaku pria. Kemudian, teman adik saya ini merasa aneh karena si pria ini jalannya selalu mepet ke arah adik saya," jelasnya.
Sesaat setelah menyeberang, korban mengambil HP Samsung A54 berikut uang tunai Rp 100 ribu di saku celananya. Ternyata, HP dan uang tunainya itu sudah hilang.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pengunjung Kayutangan saat Nataru, Pemkot Malang Siapkan Tempat Parkir Khusus

Baca juga: Pasangan Remaja Lakukan Hal Tak Senonoh di Taman Merjosari Kota Malang, Satpol PP Imbau Warga Lapor
Saat itulah, korban baru sadar kalau telah menjadi korban copet. Dan ketika menengok ke belakang, pelaku sudah hilang berbaur dengan kerumunan orang.
"Setelah itu, adik saya meminta rekaman CCTV milik salah satu kafe yang berada di dekat TKP. Dan ternyata benar, adik saya jadi korban copet," terangnya.
SR mengaku, kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Klojen. Dan atas kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 6,7 juta.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Klojen, malam hari itu juga. Kalau enggak salah, adik saya melapornya jam 23.00 WIB," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan adanya kejadian pencopetan di kawasan Kayutangan Heritage tersebut.
"Iya benar, korban telah melapor. Dan saat ini, masih kami lakukan penyelidikan," tandasnya.
2. Wanita hanyut di sungai diduga terpeleset
Seorang wanita dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Bondoyudo, Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (13/12/2024) pagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Hastiadi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Patria menerangkan, pihaknya sudah mengirim tim pencarian untuk mencari keberadaan korban.
"Kami menerjunkan tim untuk pencarian sejak kabar itu. Lokasinya di Sungai Bondoyudo, korban dilaporkan tenggelam di sungai tersebut," terang Patria ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, korban hanyut diketahui bernama Sunarya, warga Dusun Bulaktal, Desa Yosowilangun Lor, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berusia 55 tahun.
Kanit Reskrim Polsek Yosowilangun, Bripka Resi Wirakusuma menerangkan, berdasarkan informasi awal, warga sempat melihat korban dari kejauhan seperti sedang mandi di sungai.
Warga sempat menyerukan kepada korban agar segera naik.
Namun korban tiba-tiba hanyut terbawa arus sungai.
"Korban berusaha naik, namun diduga terpeleset dan terjun ke dalam sungai. Warga melihat korban dari kejauhan sedang mandi. Belum diketahui secara pasti alasan korban pergi ke sungai. Masih dilakukan pendalaman," beber Bripka Resi Wirakusuma.
Baca juga: Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Nelayan Hanyut di Pantai Payangan Jember, Tim SAR Sisir Tepi Laut
3. Pria cubit anaknya kini jadi tersangka
Seorang pria menjadi tersangka Pasal 80 ayat (1) perlindungan anak. Itu setelah pelaku mencubiti anaknya dan terekam kamera orang tak dikenal. Pasal itu tak main-main, ancaman pidananya penjara selama 3 tahun.
Kejadiannya berada di depan Hotel Leedon, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Banyak yang mengumpatnya di media sosial.
Sebab tampak di video, Pria tersebut tetap mencubit anaknya meski sudah berteriak-teriak, menangis minta ampun.
Dia diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setelah videonya viral.
Kasi Humas Polrestabes AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan Polrestabes Surabaya saat itu banyak mendapat pengaduan dari media sosial. Reskrim langsung melakukan penyelidikan.
Dimulai dari memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Dari situ kami runtut sampai ke belakang, ketemulah," katanya.
Terungkap anak kecil itu adalah anak dari pelaku pencubitan. Usianya baru 3,5 tahun. Dia mengaku anaknya hiperaktif. Setiap menenangkan yaitu dengan mencubit.
Sedangkan, menurut pihak kepolisian cara pelaku mendidik sudah lumayan kelewatan.
Oleh sebab itu ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan anak.
"Pasal 80 ancaman hukumannya 3 tahun 6 bulan," sebut Rina.
Baca juga: Aniaya Santri Sampai Pendarahan Otak, Bocah 12 Tahun di Nganjuk Diamankan Polisi

Baca juga: Tidak Diberi Rokok, Anak 27 Tahun Ngamuk Aniaya Ayah hingga Tewas di Ponorogo
Sampai sekarang tidak terungkap siapa yang telah merekam video tersebut.
Dari suara video, perekam adalah wanita yang saat itu sedang berada di dalam mobil.
Temuan polisi saat itu sebenarnya kondisi si perekam sangat memungkinkan menolong korban. Yaitu turun dari mobil menegur atau meminta bantuan sekuriti hotel.
Rina meminta masyarakat agar belajar dari kasus ini.
Setiap melihat kejadian anak mengalami kekerasan anak jangan hanya sekedar direkam kemudian diviralkan.
Sebaiknya juga melakukan tindakan.
"Yang kami minta itu kalau ada kejadian seperti itu ke anak jangan hanya sekedar diviralkan. Kita semua punya tanggung jawab yang sama terhadap anak. Enggak ada salahnya kita kalau melihat tetangga ataupun melihat siapapun yang menyakiti anak tegur aja. Dengan kita menegur, pasti tindakan kekerasan yang lebih parah bisa diantisipasi," tandasnya.
Baca juga: Sadisnya 2 Pria di Jombang Tiap Malam Masukkan Racun Tikus ke Botol Susu Balita 3 Tahun hingga Tewas
JATIM TERPOPULER: JPO Siola Surabaya Dibongkar hingga Imbauan Murid Pakai Atribut Arema |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Bocah SD Ngotot Minta Nikah - Hendy Jalan Kaki Cikarang-Mekkah Modal Rp50 Ribu |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Madura United Kalah VS Persis Solo - Kapten Persebaya Tak Mau Larut dari Kekalahan |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Sampah Berserakan - Gubernur Bikin Aturan Akhiri Polemik Sound Horeg |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Hari Ini Persebaya VS PSIM Yogyakarta - Arema FC Terus Datangkan Pemain Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.