Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Safwan Sedih Jenazah Bayinya Dibekukan karena Tak Bisa Bayar Tagihan RS, Istri Juga Dilarang Pulang

Seorang ayah sedih istri dan jenazah bayinya ditahan rumah sakit. Itu karena si ayah tak punya biaya untuk membayar tagihan rumah sakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
mStar
Safwan Sedih Jenazah Bayinya Dibekukan karena Tak Bisa Bayar Tagihan RS, Istri Juga Dilarang Pulang 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah sedih istri dan jenazah bayinya ditahan rumah sakit.

Itu karena si ayah tak punya biaya untuk membayar tagihan rumah sakit.

Jenazah bayinya pun sampai dibekukan.

Peristiwa ini terjadi di Malaysia.

"Apa yang salah dengan diriku, apa dosa anakku?"

Aku tahu anakku tidak sempurna, tapi kenapa kamu membuatku seperti ini?"

Begitulah ungkapan kesakitan Safwan Roshdy (22) yang jenazah anaknya disimpan di freezer Rumah Sakit Bersalin Razif (HBR) di Klang selama dua minggu setelah dilahirkan.

Safwan mengaku sudah memberikan penjelasan kepada pihak rumah sakit.

Namun pihak rumah sakit tetap bersikeras menahan istri dan jenazah bayinya dengan alasan biaya pengobatan belum dibayar.

Hal itu dijelaskan melalui sesi wawancara yang digelar di kediaman Pengacara Datuk Ahmad Zaharil Muhaiyar yang mewakili Safwan di Kota Damansara, Selangor pada Kamis malam.

Baca juga: Sumyati Bingung Bayinya Ditahan di Bidan karena Tak Bisa Bayar Rp 2,5 Juta, Suami Pengamen Jalanan

“Menurut saya, walaupun istri saya ditahan di rumah sakit, cukup dengan melepaskan anak saya untuk dimakamkan. 

Tapi tidak, mereka masih menahan istri dan anak saya,” ujarnya sedih, melansir dari mStar, Senin (16/12/2024) via TribunTrends.

Yang lebih mirisnya, pihak rumah sakit dituding melontarkan pernyataan yang bersifat pencemaran nama baik dan menurut Safwan pada akhirnya akan berdampak pada reputasinya sendiri.

Sementara itu, Safwan yang merupakan seorang buruh pabrik juga membandingkan kasus serupa di tempat lain yang memberikan kesempatan bagi bayi seperti putranya untuk tumbuh dengan baik.

“Saya sedih karena dia seorang Muslim, tapi kenyataan kembali menjatuhkannya. 

Hanya itu yang bisa saya katakan.

“Dekat negara lain ada kasus seperti saya, tapi bayinya Alhamdulillah tumbuh dengan baik.

"Lantas kenapa anak saya diperlakukan seperti ini? Saya sangat curiga," ucapnya lagi.

Baca juga: Tak Punya Uang Berobat, Ibu Tinggalkan Bayi di Rumah Sakit Padahal Harus Pulang, Hidup Tanpa Suami

Sementara itu, pihak rumah sakit dalam keterangannya pada Rabu menyatakan penyebab kematiannya karena denyut nadi bayi sudah lemah dan dalam kondisi kritis.

Namun Safwan hanya mendapat penjelasan singkat mengenai kematian putranya.

Pengacara Safwan, Ahmad Zaharil menyatakan, pihaknya telah mengidentikasi beberapa pemilik akun media sosial yang menebar tnah terhadap kliennya, termasuk tudingan Safwan belum menikah.

Ahmad Zaharil mengecek status pernikahan kliennya melalui Departemen Agama Islam (Jaips) Perlis yang memastikan keabsahan akta tersebut.

Menyinggung keterangan pihak rumah sakit terkait kasus tersebut, Safwan didampingi Ahmad Zaharil sudah membuat laporan polisi di Kantor Polisi Kota Damansara, Selangor pada Jumat pagi.

Pada Rabu lalu, HBR menjelaskan melalui pernyataan di Facebook bahwa jenazah bayi tersebut disimpan karena orang tuanya tidak mampu membiayai biaya kelahiran di rumah sakit.

Menurut HBR, pasien tersebut dibawa oleh suaminya yang diduga mengaku bukan pasangan suami istri.

Meski begitu, pihak rumah sakit menerima pasien tersebut atas dasar kemanusiaan, meski tidak ada reservasi yang dibuat untuk tujuan kelahiran.

Ibu bayi tersebut pun menginformasikan bahwa itu adalah anak pertamanya.

HBR juga menjelaskan, izin pemakaman dikeluarkan sehari setelah bayi lahir untuk memungkinkan proses pemakaman berlangsung.

Selain itu, perempuan tersebut juga diperbolehkan pulang sehari setelah melahirkan, namun ia diberitahu bahwa ia tidak mempunyai uang untuk membayar biaya pengobatan.

mStar pada hari Selasa melaporkan bahwa jenazah bayi laki-laki harus disimpan di lemari es selama dua minggu karena orang tuanya tidak mampu membiayai biaya kelahiran di rumah sakit swasta.

Kisah ini mulai viral setelah diungkap Pendiri Unit Hearse Khusus Van Jenazah (UKVJ), Wan Cai, di media sosial.

Menurut Wan Cai, bayi tersebut meninggal 30 menit setelah dilahirkan dalam kondisi tidak sempurna, yakni hanya memiliki satu mata, tidak memiliki hidung, dan tidak memiliki feses, suatu kondisi yang disebut dengan Cyclopia.

Baca juga: Viral Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Rumah Sakit karena Tak Mampu Lunasi Biaya Persalinan

Sementara itu di Indonesia, seorang ibu tinggalkan anaknya di rumah sakit karena tak punya uang untuk bayar pengobatan.

Ibu di Maluku Tengah itu berinisial WD (20).

Direktur RSUD Masohi Anang Rumuar mengatakan, bayi TO dirawat di RSUD Masohi sejak 15 Oktober 2024. 

Sementara sang ibu yang berasal dari Desa Haruru, Maluku Tengah meninggalkan anaknya yang dirawat di ruang Melati itu sejak 7 November 2024.

"Pasien itu dirawat dengan gejala Hidrosepalus, pelayanan selama ini jalan normal. Bayi dirawat lebih dari sebulan tapi saat ini sudah bisa keluar. Hanya saja ibunya pergi tanpa kabar hingga saat ini," jelas Rumuar kepada wartawan di Masohi Senin (9/12/2024), melansir dari TribunAmbon.

Ia menduga, WD meninggalkan bayinya karena tak punya biaya.

Baca juga: Tak Punya Uang, Pasutri Jember Harus Rela Bayi Ditahan Rumah Sakit di Bali: Tak Bisa Berbuat Banyak

Terlebih WD memiliki dua anak dan dia mengurusinya sendiri tanpa suami. 

"Kemungkinan (soal beban pembiayaan) dia juga diketahui tidak tinggal bersama suaminya dan dia merawat 2 anaknya sendiri," ungkap Rumuar.

Menurut dia, pihak rumah sakit sudah menyarankan WD untuk mengurus tahapan JKN mulai dari Desa Haruru.

"Kita sudah sarankan ambil keterangan di Desa tapi sampai saat ini tidak ada kabar," ujar Rumuar.

Saat ini pihak RSUD Masohi masih akan konfirmasi dengan Dinas Sosial terkait biaya pengobatan bayi tersebut.

"(Soal biaya gratis) masih di konfirmasi dangan dinas sosial," ucap dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved