Berita Viral
Mata Tak Bisa Melihat, Mbah Musini Tetap Berjuang Bikin Parcel, Satu Keranjang Cuma Diupah Rp 1000
Padahal mata tak bisa melihat dan pandangan kabur, Mbah Musini tetap berjuang membuat keranjang parcel untuk dijual menjelang masa liburan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Matanya sudah tak bisa melihat dengan jelas dan buram, Mbah Musini yang usianya sudah tak lagi muda ingin tetap beraktivitas.
Mbah Musini diketahui juga sudah tidak memiliki pandangan yang baik.
Kedua matanya memiliki katarak, sehingga pandangannya kabur bahkan nyaris tak ada yang bisa dilihat.
Di usia senja dengan keterbatasan fisik, Mbah Musini (66) tetap menyalakan semangat hidupnya.
Warga Jalan RK Ilir Kota Banjarmasin ini memilih menjadi perajin keranjang parcel sebagai cara untuk tetap produktif meski indra penglihatannya tak lagi sempurna akibat katarak.
Beberapa tahun terakhir, nenek ini harus berjuang lebih keras dengan penglihatan yang semakin buram.
Katarak yang ia derita membuat aktivitas sehari-hari tak lagi mudah.
Sedangkan untuk berobat, Musin tidak sanggup menanggung biayanya.
Namun, perempuan tangguh ini menolak kalah.
Bagi Musini, duduk diam di tempat tidur bukanlah pilihan.
Baca juga: Malam Pertama Mbah Ngatimin dan Mbah Satinem Beda Usia 25 Tahun, Kisah Cintanya Tak Terduga
Setiap hari, dari pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita, Musini menghabiskan waktunya di salah satu usaha rumahan yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya.
Di sana, tangannya yang cekatan terus bergerak melilit rotan pada rangkaian keranjang utama, memastikan setiap produk kuat dan tahan lama.
Meskipun awalnya sulit, keterampilan itu ia kuasai setelah proses adaptasi panjang yang dipenuhi tekad dan ketekunan.
“Awalnya saya ragu bisa mengerjakan ini, tapi lama-lama saya terbiasa,” ucap Musini sambil terus menganyam rotan.

Setiap harinya, Musini mampu menyelesaikan 20 hingga 30 keranjang.
Dengan upah Rp 1.000 untuk satu keranjang, pendapatan yang ia bawa pulang memang tak seberapa.
“Yang penting halal. Saya lebih senang bekerja daripada hanya duduk-duduk saja,” ucapnya.
Kisah Musini tak lepas dari perhatian anak-anaknya.
Mereka berulang kali meminta ibunya berhenti bekerja, khawatir kondisi fisiknya semakin memburuk.
Baca juga: Inilah Cara Makan Kue Keranjang Imlek, Bisa Dikukus hingga Dipanggang, Perhatikan Tips Memilihnya!
Namun, permintaan itu selalu ditolak.
“Saya lebih menikmati bekerja daripada tidak melakukan apa-apa,” tegasnya dengan senyum penuh keikhlasan.
Musini adalah potret nyata seorang perempuan hebat yang pantang menyerah pada keterbatasan.
Di tengah usia yang tak lagi muda dan penglihatan yang nyaris gelap, ia tetap berdiri mandiri dan produktif.
Semangat Musini layak menjadi inspirasi untuk tetap berjuang dan menjalani hidup dengan penuh arti.
“Jangan menyerah, selama masih ada tenaga, tetaplah berkarya,” pesan Musini singkat namun sarat makna.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Malam Pertama Mbah Ngatimin dan Satinem - Nasib Oknum TNI yang Tampar Manajer SPBU
Tak sedikit para lansia yang memikul beban hidup berat meski usia mereka tak lagi muda.
Kisah seorang kakek penjual perkakas dapur viral di media sosial.
Penjual perkakas dapur bernama Mbah Yatin (78) tersebut terjatuh dari sepeda.
Ia kelelahan karena belum makan dan minum sejak pagi.
Baca juga: Nasib Mbah Imang Tahan Lapar Sambil Pikul Jualan Pisang Jalan Kaki Jauh, Pilu Dagangan Tak Laku
Saking kelelahannya, si kakek yang akrab disapa Mbah Yatin ini tersungkur ke semak-semak.
Ukuran barang yang berat membuat Mbah Yatin sampai jatuh dari sepedanya.
Penderitaannya ditambah barang perkakas yang dijualnya belum ada yang laku sama sekali.
Video Mbah Yatin itupun diunggah akun Instagram @sayaphati.
Tim @sayaphati tanpa sengaja melihat Mbah Yatin terjatuh ke semak-semak.
Saat itu, tim @sayaphati hendak pergi ke warung, kondisi cuaca selepas gerimis.
"Selepas gerimis saat kami hendak pergi ke warung tanpa sengaja kami melihat seorang kakek terjatuh di semak2 bersama sepedanya, saat kami tolong beliau sedang kesakitan sekali di bagian kakinya, hingga tak bisa bangun dan mengambil sepedanya, kasihan sekali banyak barang2 berserakan hingga baju kakek basah kuyup," tulis caption Instagram.
Usai ditolong, Mbah Yatin diajak tim @sayaphati duduk di pinggir jalan sembari beristirahat.
"Setelah kami tolong, kami ajak beliau duduk di pinggir jalan sembari beristirahat.
kami tanya kenapa kakek bisa jatuh? ternyata di sore hari itu kakek belum sarapan, dari pagi hingga badanya pun lemas dan pusing, belum beban berat sepeda dan dagangan yg beliau bawa memang betul2 sangat berat untuk seusia beliau yakni 78th." tulis caption tersebut.
Tim @sayaphati lalu membelikan sebotol air mineral.

Mbah Yatin langsung menghabiskan air tersebut.
"Masyaallah satu botol langsung habis," kata tim @sayaphati, melansir Tribun Jakarta.
Saat itu Mbah Yatin tidak henti-hentinya mengucap syukur saat diberi rezeki.
"Belum makan sampai sekarang, baru minum," kata Mbah Yatin.
Tim @sayaphati menuturkan, seharusnya di usia yang sudah senja seperti sekaran, Mbah Yatin sudah waktunya untuk istirahat.
"Beliau bernama Mbah Yatin di usia beliau yg sudah senja beliau terpaksa masih berkeliling menjajakan dagangannya hingga Puluhan kilo meter beliau mendorong sepeda tuanya karena untuk dinaiki beliau sudah tidak sanggup dan sering kali roboh.
Ya Allah seharusnya di usia yg sudah senja seperti skrg beliau sudah waktunya istirahat, ini malahan kakek masih harus berjuang mencari nafkah." lanjut caption.
Mbah Yatin mengaku sudah tiga hari tidak pulang ke rumahnya,
Pasalnya, jualan Mbah Yatin sangat sepi sehingga tidak satupun yang laku karena cuaca hujan terus menerus.
"Sudah 3 hari kakek ga pulang ke rumahnya, Karena jualan kakek sangat sepi tak satupun yg laku karena cuaca hujan terus menerus.
saat kami antarkan beliau pulang ke rumahnya, keadaan tempat beliau tidur kakek benar2 memprihatinkan, beliau tidur di lantai yg masih tanah dan hanya beralaskan kasur yg tipis." masih tulis caption.
Baca juga: Pakai Baju Robek, Mbah Iip Jualan Anyaman Sambil Merangkak Berkilo-kilo Meter, Baru Laku Satu
Unggahan inipun menuai beragam komentar netizen:
Ya Allah anqkat derajatnya.dan Permudah rezkinya , berikan umur yg panjang ya Allah .aamiin
yaaAllahhh semoga banyak org baik bantu kakek yaa biar ga jualan berat kyk gitu lagii aamiin
Maaf kami masih selalu berisik mengeluh ya allah
Ya Allah.. Semoga dpt banyak donasi
Mbah Musini
keranjang parcel
Banjarmasin
keterbatasan fisik
Jalan RK Ilir Kota Banjarmasin
katarak
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.