Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Presiden Prabowo Bakal Maafkan Koruptor, Beri Kesempatan Tobat Asal Turuti Syarat: Bisa Diam-diam

Presiden Prabowo Subianto akui akan memaafkan koruptor yang sudah maling uang rakyat. Prabowo juga memberi kesempatan untuk koruptor agar bertobat.

Editor: Torik Aqua
Instagram
Presiden Prabowo Subianto bakal maafkan koruptor asal turuti syarat 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akui akan memaafkan koruptor yang sudah maling uang rakyat.

Prabowo juga memberi kesempatan untuk koruptor agar bertobat.

Hal itu akan dilakukan jika maling uang rakyat itu mengembalikan uang tersebut ke negara.

Maka akan ada maaf darinya.

Baca juga: Gibran Santai Meski Dipecat PDIP Bersama Jokowi dan Bobby, Singgung Nama Presiden Prabowo

Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

 Acara ini dihadiri 2.000 orang mahasiswa.

"Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptor untuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

"Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan," ucapnya.

Tak hanya itu, mantan Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya.

Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

"Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu," katanya.

Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut.

Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

"Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya," katanya.

Prabowo pernah curhat lelah menunggu untuk jadi Presiden RI

Prabowo Subianto curhat dirinya harus menunggu lama untuk bisa menjadi Presiden RI.

Ia menyebut jika dirinya menunggu 20 tahun untuk bisa menjadi orang nomor satu di negeri.

Bahkan, Prabowo mengaku lelah karena menanti begitu lama.

Namun di tengah penantian itu, Prabowo mempersiapkan diri agar tak menjadi pemimpin yang lugu.

Baca juga: 4 Alumninya Masuk Kabinet Prabowo, ini Biaya Sekolah di SMA Taruna Nusantara: AHY hingga MayTed

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri HUT Golkar di Sentul, Kamis (12/12/2024) malam.

Adapun Prabowo memang pernah mengikuti konvensi pencalonan capres di Golkar pada Pilpres 2004, lalu menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009, hingga menjadi capres di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Namun, ia baru menang pada Pilpres 2024.

"Makanya saya perlu cukup lama untuk jadi Presiden RI.

Saya menganggap itu sebagai bagian penggemblengan, bagian pendidikan, saudara sekalian," ujar Prabowo.

"Sebenarnya capek juga 20 tahun, iya kan? 2004, 2009, 2014, 2019, baru tahun 2024.

Tapi mungkin itu yang membuat perjalanan itulah yang harus saya tempuh," sambungnya.

Prabowo lantas membujuk para kader Golkar yang kalah pilkada untuk tidak menyerah.

Prabowo meminta mereka tidak perlu patah hati hanya karena kalah pilkada.

Dia menyebut, dalam pertempuran, jatuh itu adalah hal biasa.

Yang tidak biasa adalah ketika mereka bisa bangkit lagi.

"Bertarung jatuh itu biasa.

Yang tidak biasa adalah setelah jatuh, berdiri lagi, bertarung lagi.

Jadi ini pelajaran yang saya jalankan," imbuh Prabowo. 

Isi perbincangan Joko Widodo dengan Presiden Prabowo Subianto diungkap oleh Partai Gerindra.

Diketahui, pertemuan itu telah digelar di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

Mereka makan malam dan berbincang.

Menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pertemuan mereka hanya saling nostalgia soal kondisi Istana Negara.

Baca juga: Jokowi Bertamu ke Rumah Presiden Prabowo, Akui Hanya Makan Malam: Karena Kangen

"Lebih banyak soal cerita-cerita nostalgia di Istana sih sebenarnya. Jadi Pak Prabowo cerita ada beberapa tempat yang diubah, kemudian barangnya ada yang dipindah, gitu-gitu saja," ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).

Selain itu, Dasco juga mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

Dia mengaku membahas mengenai rencana konsolidasi partai dengan Prabowo.

"Sementara ulang tahun partai kan bulan Februari sudah dekat."

"Nah tadi lebih banyak kita bicara internal tentang bagaimana kita mengelola partai ke depan. Itu saja," ujar Dasco.

Sebelumnya, Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (6 /12/2024). 

Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang tiba di kediaman Prabowosekitar pukul 19.45 WIB. 

Jokowi berada di kediaman Prabowo lebih dari satu jam.

Usai keluar sekitar pukul 21.04, Jokowi mengatakan kedatangannya hanya untuk makan malam.

"Makan malam," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kunjungannya ke kediaman Prabowo merupakan kunjungan balasan.

Presiden Prabowo sebelumnya mendatangi kediamannya usai dari Merauke Papua pada 3 November lalu.

"Beliau, bapak presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke solo," katanya.

Oleh karena itu kata Jokowi, begitu dirinya ke Jakarta, menyempatkan untuk bertemu Prabowo. Selain itu dirinya juga rindu untuk bertemu Prabowo.

"Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," pungkasnya.(*)

Peluang Jokowi masuk Gerindra

Peluang Joko Widodo alias Jokowi untuk masuk menjadi kader Gerindra diungkap Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut jika partainya terbuka untuk sosok Jokowi.

Meski, Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Jokowi.

Hal itu diungkapkan oleh Prabowo seusai menerima kedatangan Jokowi di kediamannya Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

Baca juga: Jokowi Bertamu ke Rumah Presiden Prabowo, Akui Hanya Makan Malam: Karena Kangen

"Oh kalau Gerindra terbuka, tapi kita tentunya tidak bisa memaksa beliau (Jokowi) masuk," kata Prabowo saat ditanya apakah terbuka menerima Jokowi menjadi kader Gerindra.

Jokowi pun ditanya apakah sudah ada keputusan bergabung partai politik tertentu setelah tidak lagi bergabung dengan PDIP.

Namun, Prabowo pun menyahutnya.

"Nanya-nanya politik mulu," ucap Prabowo.

Namun begitu, Prabowo mengatakan pihaknya mengundang Jokowi datang ke kediamannya untuk makan malam.

Apalagi, dirinya pernah dijamu saat mendatangi kediaman Jokowi di Solo.

"Jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," jelasnya.

Sementara itu, Jokowi mengatakan kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan usai sebelumnya Presiden Prabowo pernah mendatangi rumahnya di Solo.

"Beliau bapak presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," ucap Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved