Ganjaran Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Racun, Langsung Dicerai Suami, Kena Pasal Pembunuhan Berencana

Awalnya, pelaku sempat menyadap handphone korban atas suruhan Yuda, yang ingin memantau aktivitas adiknya tersebut di dunia maya. Hal ini diduga jadi pemicu korban yang masih di bawah umur kesal dengan pelaku, sehingga terjadi cekcok.

"Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan HP diambil tersangka serta data tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cekcoklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," tandasnya.

Singkat cerita, pelaku membuat tantangan meminum jamu dengan hadiah Rp 300 ribu, jika tidak sampai muntah. Korban menerima tantangan itu dan meminum jamu yang diberikan pelaku.

Yusuf kecewa dengan tindakan Rika lantaran selama ini sudah dianggap seperti anak sendiri.

Bahkan, Yusuf telah membangunkan rumah untuk Yuda dan Rika yang menikah beberapa tahun lalu. "Rumah sudah dibuatkan meskipun kecil. Apa kurang puas," tegasnya.

Yulis Safitri, kakak korban, menuturkan, korban sempat pamit kepada sang ibu, Asmawati, pada siang harinya, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Sempat pamit dengan ibu, katanya hendak berkompetisi minum jamu dari kakak iparnya, RK (terlapor), " kata Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam.

Baca juga: Bubuhi Kopi Anak Sambung Pakai Racun Tikus, Kekejaman Ibu Tiri Jadi Sorotan, Korban Terkapar Lemas

Lalu, Asmawati pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30. Ketika itu, dia masih sempat bertemu dengan Rika.

"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu korban di mana," ungkapnya. 

Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.

"Saat pulang ke rumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari Yuda yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya. 

Ketika dicek, ANF ternyata tidak bernyawa lagi. Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum. 

Yulis menambahkan, Rika langsung kabur ke Lampung setelah kejadian itu. "Setelah WA (kirim pesan ke Yuda) terlapor ini langsung kabur. Katanya, tidak usah cari cari lagi, dia mau pergi ke Lampung," ungkapnya. 

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.