Berita Viral
Kisah Guru SD Isi Waktu Luang Mengajar Ngaji Gratis, Terinspirasi Semangat Warga: Saya Inisiatif
Guru SD mengisi waktu luangnya mengajar Al Quran secara gratis untuk warga sekitar.
TRIBUNJATIM.COM - Selain menjadi guru SD, Rahmayani juga mengajar Al Quran untuk warga sekitar.
Tak hanya itu, kelas yang dia dirikan ini gratis!
Usut punya usut, sang guru membangun program belajar Al Quran gratis setelah terinspirasi dari warga.
Bisa dibilang, dia memulai aksinya ini dari warga dan untuk warga.
Seperti apa kisah guru SD ini?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Sosok Briptu Fikri Polisi Nyambi Ngajar Ngaji Selama 4 Tahun, Ikhlas Tak Dibayar, Punya 15 Murid
Rahmayani merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan.
Ia mengabdikan waktu luangnya untuk mengajar Al Quran bagi warga Pulau Rakyat tua, Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan.
Rahmayani mendirikan program belajar Al Quran gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.
Tanpa pamrih, Rahmayani meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan baca tulis Al Quran kepada siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Qur’an, namun terkendala biaya dan akses. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini," ungkap Rahmayani di Pulau Rakyat, dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Reaksi Keras PKB Jember Soroti Komentar Bupati Hendy Soal Honor Guru Ngaji Rp2,5 Juta: Dasarnya Apa?
Perjalanan Rahmayani dalam memberantas buta aksara Al Quran tidaklah mudah.
Berbagai tantangan harus dihadapinya seperti keterbatasan saran dan prasarana.
Akan tetapi, semua rintangan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu.
"Awalnya, hanya ada beberapa orang yang tertarik untuk belajar. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin bertambah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang," imbuhnya.
Dikethui, Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar para santri tidak mudah bosan.
Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga bisa mempermudah pemahaman materi.
"Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu," jelasnya.
Program belajar Al Quran gratis yang digagas Rahmayani telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.
Kini, banyak warga yang sudah bisa membaca Al Quran dengan lancar.
Seorang santri berna Keysa mengaku sangat bersyukur kini bisa membaca Al Quran semenjak belajar bersama Rahmayani.
"Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Qur’an di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek," ujar Keysa salah seorang santri.
Program pengajaran Al Quran yang digagas Rahmayani ini pun diketahui oleh pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M.
Ia sangat mengapresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Pamit Berangkat Ngaji, Remaja di Tulungagung Tak Pulang-pulang, Sepeda di Sawah Kuak Kondisinya
"Saya sangat bangga terhadap salah satu guru di madrasah kita, ibu Rahmayani telah menaburkan kebaikan dengan mengajar Al-Qur’an dirumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai kementerian agama dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat di sekitar," Ucapnya.
Tohiruddin menambahkan, kegigihan Rahmayani dalam memberantas buta Al Quran perlu diapresiasi.
Tindakannya itu sudah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan agama di masyarakat.
Rahmayani ternyata tidak hanya mengajar, ia aktif melakukan sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak.
Ia mengajak orang tua untuk mendukung penuh program ini agar anak-anak mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang Qurani.
Rahmayani berharap program Al Quran gratis yang ia dirikan bisa terus berjalan dan berkembang.
Ia juga berharap semakin banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya memberantas buta aksara Al Quran.
"Saya ingin agar semua masyarakat di Desa Pulau Rakyat Tua bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan begitu, mereka akan lebih dekat dengan Allah SWT," harapnya.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Motor & 79 Paketnya Dicuri, Mahasiswa Jadi Kurir Demi Biaya Kuliah Disuruh Cari CCTV Sendiri |
![]() |
---|
1 Keluarga Hidup di Rumah Tanpa Listrik, Air dan WC, Anak Patah Kaki Tak Diobati hingga 3 Tahun |
![]() |
---|
Foto Prabowo Dipotong dalam Pemberitaan Media Asing saat Kunjungan ke China, Alasannya Terungkap |
![]() |
---|
Sebatang Kara Tinggal di Kuburan, Kakek Jafar di Surabaya Senyum Dibawa ke Panti Jompo |
![]() |
---|
Tanggapan TNI Diminta Kembali ke Barak Terkait 17+8 Tuntutan Rakyat, Hormati Supremasi Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.