Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

14 Tahun Guru SMP Tempuh Jarak 80 Km Demi Ngajar Tiap Hari, Jalan Kaki Lintas Provinsi usai Dimutasi

Tengah viral di media sosial sosok guru SMP jalan kaki 15 km setelah dimutasi. Guru itu diketahui bernama Andrianto.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunSolo
14 Tahun Guru SMP Tempuh Jarak 80 Km Demi Ngajar Tiap Hari, Jalan Kaki Lintas Provinsi usai Dimutasi 

Sebelumnya, Andrianto mengaku hampir putus asa dan berniat untuk resign demi mendampingi anak-anaknya.

Karena ia harus menempuh 4 jam perjalanan untuk mengajar.

"Perasaan lega karena saya sudah sampai mikir kalau tidak bisa (pindah) mau pensiun dini, mau resign saja mendampingi anak," katanya.

Saat ini lokasi mengajarnya dekat dengan lokasi istrinya mengajar. 

Istrinya merupakan guru SD dan anak-anaknya juga bersekolah di tempat ia dan istrinya mengajar.

"Sekarang jadi 1 lokasi (dekat). Kalau berangkat bareng-bareng. Sekarang jaraknya 3 km, kurang dari 10 menit, sebelumnya perjalanan 2 jam paling cepat," pungkas Andrianto.

Baca juga: Sosok Guru Andrianto Jalan Kaki Lintas Provinsi usai Tunggu 6 Tahun Mutasi, Lega Kini Dekat Keluarga

Sebelumnya juga viral sosok guru Rahmayani, yang ajari warga baca Al Quran tanpa bayaran.

Rahmayani merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan.

Ia mengabdikan waktu luangnya untuk mengajar Al Quran bagi warga Pulau Rakyat tua, Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan.

Rahmayani mendirikan program belajar Al Quran gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.

Tanpa pamrih, Rahmayani meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan baca tulis Al Quran kepada siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Qur’an, namun terkendala biaya dan akses. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini," ungkap Rahmayani di Pulau Rakyat, dilansir dari laman Kemenag via TribunJabar.

Perjalanan Rahmayani dalam memberantas buta aksara Al Quran tidaklah mudah.

Baca juga: Kisah Guru SD Isi Waktu Luang Mengajar Ngaji Gratis, Terinspirasi Semangat Warga: Saya Inisiatif

Berbagai tantangan harus dihadapinya seperti keterbatasan saran dan prasarana.

Akan tetapi, semua rintangan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved