Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Update Balita Hanyut di Selokan Surabaya, Pencarian Dilanjutkan, Petugas Gabungan Sisir Kali Makmur

Basarnas melanjutkan proses pencarian balita tenggelam di Surabaya, Rabu pagi (25/12/2024). Proses pencarian diperluas mencapai Kali Makmur

TribunJatim.com/Bobby Koloway
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melanjutkan proses pencarian balita tenggelam di Surabaya, Rabu pagi (25/12/2024). Proses pencarian diperluas mencapai Kali Makmur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melanjutkan proses pencarian balita tenggelam di Surabaya, Rabu pagi (25/12/2024). Proses pencarian diperluas mencapai Kali Makmur.

Sungai ini berada sekitar 2 kilometer dari lokasi awal anak tersebut tenggelam. Sebelumnya, Balita 2,5 tahun ini sebelumnya tenggelam di dekat tempat Jalan Babadan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya.

Arif Sunandar, Ketua Tim Kerja Operasional Darurat BPBD Kota Surabaya menjelaskan bahwa proses pencarian sempat terhenti pukul 20.00 WIB, Selasa (24/12/2024) karena kondisi gelap. 

Kemudian, proses pencarian dilanjutkan pagi ini sejak pukul 07.00 WIB.

"Proses pencarian kami lanjutkan pagi ini setelah kami hentikan sementara tadi malam. Proses pencarian kami perluas menuju Kali Makmur," katanya.

Baca juga: Kronologi Balita di Surabaya Terseret Arus Air Selokan saat Bermain Hujan-hujanan, Belum Ditemukan

Ia menceritakan, selama sekitar 8 jam pencarian proses pencarian dilakukan dengan menyisir saluran di sekitar lokasi awal. Kemudian melanjutkan ke beberapa saluran lain.

Untuk diketahui, korban berinisial MR berusia 3,5 tahun, warga Babadan Wiyung Blok 2f edang bermain bersama seorang kerabat dan temannya sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, hujan deras tengah terjadi di kawasan ini.

Baca juga: Fakta 1 Keluarga Tewas di Tangsel Gegara Pinjol, Balita Ikut Jadi Korban, Sempat Dikira Pembunuhan

Tak lama, korban tergelincir masuk ke selokan yang terbuka di depan rumah. Selanjutnya, korban pun terbawa arus dan hilang.

"Sejak kami dapat laporan sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian kami melalui petugas di Pos Wiyung tiba di lokasi sekitar 16.05 WIB. Kami melakukan asesmen kepada saksi dan melihat CCTV," kata Arif.

"Adik ini keluar dengan teman dan saudaranya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kemudian, pada saat hujan itu terpeleset di depan rumah nomor 16. Kami kemudian melakukan proses pencarian," katanya.

Baca juga: Penyebab Surabaya Pusat Banjir Terungkap, Ditemukan Tumpukan Kabel Curian di Selokan Kedung Doro

BPBD bersama petugas kemudian menyisir saluran berukuran lebar 60 cm dan kedalaman 50 cm. "Pencarian ini mengarah ke saluran tersier sejauh 60 meter," katanya.

"Sempat kami melakukan pembongkaran penutup saluran karena khawatir ada (tersangkut) sampah ternyata masih nihil. Kemudian, kami lanjutkan pencarian ke sungai yang berada di Perumahan Royal Residence," katanya.

Baca juga: Makan Mi Instan Campur Kecubung, Remaja ini Ditemukan Meninggal di Selokan, Temannya Panik

Di dalam Royal Residence, melintang sebuah sungai, Kali Makmur. Sungai ini terintergrasi dengan Kali Wiyung dan saluran di Babadan.

"Perluasan menuju sungai ini mencapai jarak sekitar 1 km. Kita penyisiran ke sungai dengan menerjunkan beberapa petugas," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved