Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pilu Ipang Jual Cilor Pergi Pagi Pulang Pagi Hanya Dapat Rp 40.000 Demi Hidupi Istri dan 3 Anak

Berangkat membawa pikulan cilor, ia keliling dan mangkal di sekolah SD saat pagi hari. Lalu sore hari siap untuk dagang hingga tengah malam

Editor: Torik Aqua
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Nasib pedagang cilor, rela pergi pagi pulang pagi namun hanya dapat Rp 40.000 hidupi istri dan 3 anak 

Dia tidak mampu membeli. 

Kemudian dia beralih berdagang cilor

"Ini modalnya lebih murah, istilahnya dengan uang Rp30 ribu bisa berjualan. Saya jualan cilor dari 2020, sejak covid-19," katanya. 

Untuk membuat cilor, dia perlu bahan berupa terigu, tepung kanji (aci), dan telur ayam. Adonan diberi stik bambu, digoreng, lalu saat digoreng diberi telur dan digulung sehingga telur menyelimuti. \

Harganya Rp1000 per batang cilor

"Keuntungan, ya pukul rata kalau misalnya ekonominya lagi seret, paling gede Rp50 ribu, kecilnya Rp30 ribu, bisa juga untung cuma Rp20 ribu," 

"Anak 3, (tapi dicukup-cukup). Alhamdulillah saya prinsipnya mencukupkan daripada harus mengutang ke warung atau ke orang lain,"

"Keuntungan jualan malam untuk beras dan sabun, dan beli bahan untuk jualan pagi. Keuntungan jualan pagi, baru itu untuk beli lauk teman nasi," katanya.

Sementara itu, kisah penjual yang viral lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Tengah viral di media sosial sosok Ahmad Soleh penjual gulali.

Ahmad disorot karena terekam tunggu pembeli sambil mengaji.

Di usia yang senja, Ahmad berangkat dari Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk mengais rezeki dengan berjualan gulali.

Jika sedang tidak sehat, ia memilih beristirahat di kontarakan sempit yang di sewanya.

Ahmad Soleh mengaku memiliki anak dan sudah berkeluarga.

Anaknya tak tinggal di satu kota dengannya dan hidupnya juga memperihatinkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved