Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wali Kota Surabaya Pimpin Istighosah di Balai Kota, Ikhtiar Langit Jelang Cuaca Ekstrim

Dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ini menjadi ikhtiar dan kewaspadaan mengahadapi potensi cuaca ekstrem.

Istimewa
Pemkot Surabaya menggelar istigosah dan doa bersama, di Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1//2025). Dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ini menjadi ikhtiar dan kewaspadaan mengahadapi potensi cuaca ekstrem. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggelar istigosah dan doa bersama, di Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1//2025).

Dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ini menjadi ikhtiar dan kewaspadaan mengahadapi potensi cuaca ekstrem.

Mengutip prakiraan cuaca dari Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Juanda Sidoarjo, Jawa Timur berada di musim hujan. Beberapa wilayah Jawa Timur berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Bencana di Jawa Timur tersebut di antaranya meliputi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es. Periodesasinya, 2 – 10 Januari 2025.

Selain angin kencang dan puting beliung, Surabaya sebagai kawasan hilir sungai turut berpotensi munculnya genangan hingga banjir. 

Baca juga: Pilu Keluarga Tukang Becak yang Tewas Ditabrak Mobil HR-V di Surabaya, Istri Tak Bisa Bekerja

"Karena inilah, saya mengajak jajaran Pemkot Surabaya istighosah. Diikuti lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas, sekda, asisten, walikota, dan staf ahli,” kata Wali Kota Eri.

Fenomena cuaca ekstrim di Jawa Timur tak lepas dari gelombang atmosfer seperti Low Frequency. Fenomena ini diperkirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.

Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat. Sehingga, terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Baca juga: Bus Trans Semanggi Koridor 3 Surabaya Hentikan Operasional Selama 3 Minggu, Ini Alasannya

Daerah siklonik juga terbentuk di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur. Fenomena ini turut mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

Tak berhenti di sini, Pemkot Surabaya akan menggelar istighosah dan doa bersama hingga 9 Januari 2025. Selanjutnya, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala, sebulan sekali.

Dengan melakukan istighosah dan doa bersama ini, ia bersama jajaran Pemkot Surabaya meminta ridho, dan memohon maaf kepada Gusti Allah agar Surabaya dijauhkan dari bencana alam.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Siap Rotasi Pejabat Pemkot, Ajak Staf Ikut Seleksi Terbuka Kepala Dinas

"Tiap dua minggu sekali, saya meminta dilakukan di masing-masing kantor staff. Saat menjadi pemimpin atau pengambil kebijakan dekatkanlah diri kepada Tuhan agar selalu ditolong, pekerjaan menjadi lancar, serta yang sudah dilakukan bisa menjadi manfaat,” tandasnya.

Selain ikhtiar langit, Pemkot juga menyiagakan personil serta peralatan penanganan kebencanaan. Di antaranya, kendaraan Pemadam Kebakaran (PMK) sebagai alat penyedot genangan.

"Semoga tidak terjadi banjir seperti yang kemarin. Kalau hujan bersamaan, sungai perbatasan tidak mampu menampung, dan BBWS menyampaikan Surabaya adalah hilir, semoga sudah tidak ada lagi yang seperti itu,” ujar dia.

Baca juga: Anggaran Terbatas, BBWS Brantas Minta Bantuan Pemkot Surabaya Bersihkan Kali Perbatasan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved