Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Balap Liar di Surabaya Memakan Korban, Pelaku Tabrak Seorang Ibu saat Jemput Anak dari Jakarta

Balapan liar di Jalan Diponegoro telah memakan korban jiwa, korbannya ialah Shinta Iryani (43), warga Simo Gunung Barat

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Tim medis berusaha cepat mengevakuasi Shinta, Senin (6/1). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Balapan liar di Jalan Diponegoro telah memakan korban jiwa.

Korbannya ialah Shinta Iryani (43), warga Simo Gunung Barat Tol III. 

Korban meninggal dunia akibat pendarahan di kepala. Yang lebih menyedihkan, penabraknya melarikan diri.

Insiden ini terjadi Senin dini hari (6/1) sekira pukul 04.00 WIB. Keluarga korban, Nabila, menceritakan kronologi kejadian.  

Dua anak Shinta yang sedang liburan di Jakarta, dini hari itu tiba di Terminal Bungurasih. 

Baca juga: Warga Bojonegoro Dibuat Resah, Adanya Balap Liar di Ruas Jalan Nasional, Polisi Gencar Patroli

Shinta dan anak laki-lakinya berangkat menjemput mereka menggunakan dua sepeda motor.  

Saat arah pulang, Zaki boncengan sama adiknya yang pertama.

Sedangkan korban boncengan sama anak bungsunya. Semula perjalan dari  Bungurasih baik-baik saja.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Surabaya akan Dimulai 13 Januari 2025, Sasar 3.151 Siswa di 5 Sekolah

Namun, saat melintas di Jalan Diponegoro banyak anak muda berjajar di pinggir jalan.

Sampai akhirnya tepat kantor bank BUMN ada sepeda motor dari arah depan melaju kencang menabrak kendaraan korban.

Benturan keras tersebut membuat Shinta dan anak bungsunya terpental dan jatuh. 

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Ciri-ciri Pelaku Penipuan di Ponorogo Berkedok Kiai - Razia Balap Liar di Sidoarjo

Penabrak langsung kabur. Begitu pula dengan orang-orang yang tadinya berada di pinggir jalan langsung bubar.
 
"Pelakunya mengendarai Honda Beat, ditabrak dari depan oleh motor Honda Revo. Sepertinya itu balap liar, karena sesuai keterangan anak pertama," ujar Nabila.
 
Anak tertua Shinta, Zaky, segera menghubungi call center 112 untuk meminta pertolongan.

Saat tim medis tiba, kondisi Shinta sudah kritis dengan pendarahan di kepala.  

Baca juga: Angin Kencang Melanda Surabaya, Belasan Atap Rumah Warga Rusak, BPBD Beri Bantuan Terpal

Sayangnya, Shinta meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
 
Jenazah Shinta kini dimakamkan di TPU Jalan Simo Tambaan.  

Keluarga berharap polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

Namun, hingga saat ini, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, belum memberikan tanggapan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved