Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Makan Bergizi Gratis di Surabaya akan Dimulai 13 Januari 2025, Sasar 3.151 Siswa di 5 Sekolah

Makan bergizi gratis di Surabaya akan dimulai pada 13 Januari 2025, sasar 3.151 siswa di 5 sekolah. Berikut daftar sekolah yang akan terima MBG.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di Surabaya, 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surabaya baru akan memulai penyaluran program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (13/1/2025) mendatang.

Dalam uji coba tersebut, sebanyak 3 ribu siswa akan menjadi penerima.

"(Penyaluran) MBG di Surabaya baru akan dimulai tanggal 13 Januari. Program ini akan berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (6/1/2025).

Dinas Pendidikan Surabaya akan menyiapkan Standar Pelaksanaan Operasional (SOP) di sekolah. Ini mengangkut tentang aturan yang dilakukan siswa.

Misalnya, kewajiban untuk berdoa dan cuci tangan sebelum pelaksanaan makan, mekanisme penyaluran di sekolah, hingga antispasi limbah makanan yang dihasilkan.

"Sedangkan untuk makanannya akan disuplai langsung oleh Badan Gizi," kata Yusuf.

Pada tahap awal penyaluran MBG, Badan Gizi Nasional telah membentuk 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Satu di antaranya berada di Kecamatan Wonocolo Surabaya.

Karena berdekatan dengan SPPG, sekolah di Kecamatan Wonocolo akan menjadi penerima awal MBG di Surabaya.

"Dapur umumnya ini memang harus berdekatan dengan sekolah," katanya.

"Sebab, jarak ini menjadi salah satu indikator (penyaluran MBG). Kalau terlalu jauh (dari sekolah), (makanan) malah basi," kata Yusuf.

Baca juga: Menu Makan Bergizi Gratis Lanud Abd Saleh Malang Berbeda Tiap Hari, Dipastikan Penuhi Standar Gizi

Ada 5 sekolah di Wonocolo yang akan mulai menerima program ini. Di antaranya, PAUD Yasorbi, SD Taquma, SMPN 13 Surabaya, SMAN 10 Surabaya, dan SMK PGRI 1 dengan total penerima mencapai 3.151 siswa.

"Yang menentukan sekolah ini juga dari Badan Gizi yang didasarkan pada radius jarak dengan dapur umum. Sebab selain lokasi, para pemasaknya juga dari Badan Gizi. Kita mengikuti," kata Yusuf.

Tak berhenti di lima sekolah tersebut, proses penyaluran MBG akan diperluas ke sekolah lain pada waktu selanjutnya.

"Jadi memang di tahap awalnya baru 5 sekolah ini," kata Yusuf.

"Ini bukan berlangsung 1 hari kemudian selesai. Tapi, akan berlangsung terus dan justru diperluas ke sekolah-sekolah di wilayah lain," tambahnya.

Untuk diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) resmi dimulai secara serentak di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1/2025), termasuk di 8 kabupaten di Jawa Timur.

Pemerintah sebelumnya sudah melakukan uji coba pada program yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Di Surabaya, proses uji coba berlangsung sejak Agustus 2024 lalu. Ada sejumlah siswa dari beberapa sekolah berbeda mengikuti jalannya uji coba tersebut.

Selama uji coba, pemkot menyasar siswa di lima sekolah. Yakni, SD Negeri Klampis Ngasem III /512, Jalan Manyar Kertoarjo III Nomor 107 dan SD Negeri Menur Pumpungan, Jalan Manyar Kartika Timur Nomor 8, SD Negeri Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55, SD Negeri Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V Nomor 1, dan SD Negeri Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III Nomor 5, Kota Surabaya.

Tiap paket makanan, Dinas Pendidikan Surabaya menyiapkan komposisi yang terdiri dari menu karbohidrat (nasi), protein hewani maupun nabati (sayur dan lauk), vitamin (buah-buahan), dan kalsium (susu).

Nilainya, mencapai Rp 15 ribu tiap paket.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved