Program Makan Bergizi Gratis belum Dilaksanakan di Kabupaten Malang, Pemkab Tunggu Juknis dan Juklak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum dilaksanakan di Kabupaten Malang.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dari pemerintah pusat.  

"Untuk uji coba MBG besok (6 Januari 2025) tidak ada, kami masih menunggu skema juknis dan juklaknya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, Minggu (5/1/2025).  

Sembari menunggu skema dari pemerintah pusat, Pemkab Malang saat ini mulai melakukan pendataan terkait penerima manfaat MBG.

Mulai dari data sekolah, siswa, dan guru.  

Sebelumnya, Pemkab Malang telah melakukan uji coba MBG di 11 SD maupun SMP yang tersebar di 11 kecamatan.

Uji coba dilakukan untuk mengetahui kesiapan Pemkab Malang dalam program MBG. 

Secara terpisah, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyampaikan, pemkab siap menyambut program MBG.

Pihaknya turut memberikan dukungan melalui kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Malang.  

"Insyaallah Kabupaten Malang akan memenuhi syarat MBG, karena dari SDA yang ada kita ini penghasil susu besar yang ada di Kecamatan Ngajum, Pujon. Sayur mayur kita juga melimpah, beras di mana saja juga ada," terangnya.  

Baca juga: Belum Diimplementasikan, Pemkab Kediri Siap Dukung Makan Bergizi Gratis 2025 Lewat Pangan Surplus

"Ini perlu kerja sama yang baik. Insyaallah kalau ini terselenggara dengan baik, maka akan berdampak ke perekonomian masyarakat," sambungnya.  

Sementara itu, pada Jumat (3/1/2025), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 001 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu sebelum launching MBG.  

"Kita melihat kesiapan salah satu dapur di Jawa Timur ini. Total ada 17 dapur di kota/kabupaten Jawa Timur. Alhamdulillah secara fisik termasuk kinerja, sustainability dan raw material bisa tercukupi dan memenuhi target," ungkap Rudy.  

Ia menyampaikan, dapur SPPG ini ditarget mampu menyediakan 3 ribu porsi.

Kemudian telah disediakan 2 kendaraan untuk mengangkut makanan dengan sistem dropping.