Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Viral Temuan 'Jebakan Batman' Berupa Benang di Jembatan Suramadu , Polisi : Senar Sisa Pemancing

Kalimat ‘Jebakan Batman’ dari mulut pria itu mengacu pada temuan seutas senar nilon yang terikat pada pipa pagar pembatas jalur motor

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto (kanan) ditunjukkan senar pancing yang ditemukan personelnya dalam kegiatan penyisiran di jalur motor Jembatan Suramadu tujuan Surabaya, Senin (6/1/2025) 

Meski demikian, lanjutnya, Satlantas Polres Bangkalan tetap melakukan langkah preventif melalui rangkaian patroli dan penyisiran di sepanjang Jembatan Suramadu maupun akses menuju Suramadu sisi Madura.

“Biasanya kami laksanakan setiap dua jam, namun kami akan tingkatkan setiap satu jam sekali. Saya perintahkan kepada anggota saya untuk mengintensifkan pelaksanaan patroli di atas Jembatan Suramadu. Harapan kami pelintas jembatan merasa aman dan nyaman saat berkendara,” pungkasnya. 

Baca juga: Meresahkan, Aksi Begal Terjadi di Jembatan Suramadu, Warga : Harus Ada Tiket Masuk Lagi

Pernyataan ‘Jebakan Batman’ yang dilontarkan pria melalui rekaman video mendapat respon tegas dari salah seorang tokoh masyarakat Bangkalan, H Fathurrahman Said.

Menurutnya, temuan sisanya senar pancing dengan sebutan ‘Jebakan Batman’ memberikan konotasi bahwa orang Madura itu tukang jerat. tukal begal, tukang bunuh, dan tukan merampas hak orang lain.

“Ini sangat menyakitkan bagi kami warga Madura. Jadi tolong dari pihak pemerintah bisa memberikan klarifikasi khususnya aparat hukum dan Pemkab Bangkalan,” tegas pria yang akrab disapa Jumhur Saros itu.

Selain itu, lanjutnya, ia meminta kesadaran masyarakat untuk bisa memberikan penjelasan secara formil bahwa itu bukan perbuatan yang disengaja untuk menjerat, membegal atau membunuh orang.  

Jimhur menambahkan, masyarakat Madura termasuk Kabupaten Bangkalan saat ini tengah berupaya secara perlahan menghapus stigma ataupun segala tindak dan perbuatan yang berujung mendiskreditkan masyarakat Madura.     

“Sebenarnya hal ini harus diklarifikasi dari awal, kenapa ada tali seperti itu?. Itu sebenarnya sisa-sisa dari orang memancing beberapa waktu lalu yang banyak bertebaran di pinggir jalur motor. Namun setelah ada penyisiran oleh pemerintah khususnya polisi, akhirnya diobrak-abrik dan menyisakan senar pancing,” pungkas Jimhur.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved