Berita Viral
Nanang Murka Sertifikat Rumahnya Digadaikan Kades, Uang Rp5 Juta Juga Tak Dibayar, Syok Ditagih Bank
Seorang warga ngamuk sertifikat tanahnya digadaikan kades atau kepala desa. Si kades juga utang uang Rp 5 juta namun tak dikembalikan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga ngamuk sertifikat tanahnya digadaikan kades atau kepala desa.
Tak hanya itu, si kades juga utang uang Rp 5 juta namun tak dikembalikan.
Warga itu bernama Nanang, tinggal di Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Pria 50 tahun itu terekam mengamuk sambil membawa celurit di balai desa pada Senin (6/1/2025), karena sertifikat tanahnya belum dikembalikan oleh si kades.
Aksi Nanang terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Kapolsek Jatibanteng Iptu Agus Nurahmadi membenarkan peristiwa tersebut. Nanang kesal karena setifikat rumah dan tanah yang dipinjam Kepala Desa Jatibanteng Musawwir belum dikembalikan.
"Nanang atau sapaanya Ndin ini kesal karena sertifikat tanah dan rumahnya belum dikembalikan oleh kepala desa, sampai-sampai pihak bank datang ke rumahnya dan foto-foto lokasi," katanya Selasa (7/1/2024), melansir dari Kompas.com.
Dia juga menyatakan, Nanang membawa celurit saat mengamuk di Balai Desa Jatibanteng. Beruntung tidak ada korban karena petugas kepolisian langsung datang ke lokasi.
"Saat kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan akhirnya Ndin bercerita dan saya janji akan mempertemukannya dengan kepala desa," katanya.
Agus mengatakan, kepala desa itu tidak hanya meminjam sertifikat tanah dan rumahnya.
Namun juga meminjam uang sebesar Rp 5 juta tetapi sampai sekarang uang tersebut belum juga dikembalikan.
Baca juga: Terlena Rayuan Pacar Online, ART di Surabaya Nekat Gadaikan Laptop dan Motor Majikan, Disidang
"Jadi Nanang atau Ndin ini kesal, tidak hanya sertifikat tanah dan rumahnya, namun sempat minjam uang Rp 5 juta tetapi belum juga dikembalikan," katanya.
Pihak kepolisian saat ini sedang berusaha untuk memediasi kedua belah pihak supaya ada solusi bersama, mengingat yang bersangkutan masih ada hubungan keluarga.
"Ndin memberikan sertifikat kepada kepala desa karena ada hubungan keluarga dulu, namun sampai sekarang belum dikembalikan membuatnya berperilaku demikian," katanya.
Sebelumnya, seorang kepala desa di Jombang diisukan gadaikan motor dinas Pemerintah Desa (Pemdes) serta mobil ambulans siaga desa.
Oknum kades tersebut diketahui berinisial GAS, yang merupakan Kepala Desa Kampungbaru, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Isu kades yang diduga menggadaikan motor serta ambulans siaga desa ini sudah menjadi buah bibir di masyarakat.
Seperti pengakuan salah satu warga inisial D, yang menyebut seluruh warga sudah mengetahui hal tersebut.
Baca juga: Kades di Jombang Buka Suara Dituding Gadaikan Ambulans Desa dan Motor Dinas, Camat: Miskomunikasi
Kepala Desa (Kades) Kampungbaru, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, Gardika Apris Susanto akhirnya membantah adanya informasi sebelumnya yang menyebut ia menggadaikan ambulans desa dan motor dinas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Plandaan, Jombang, Suparno, saat dikonfirmasi awak media.
Ia menyebut, adanya informasi mengenai ambulans desa dan motor dinas yang digadaikan kades tidak benar.
"Kami sudah mendapatkan informasi itu dan sudah melakukan langkah. Kami mengkomunikasikan dengan BPD dan menemukan para pihak, termasuk kades dan perangkat desa (Kampungbaru). Kemarin juga dihadirkan pemegang mobil MSD,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (16/11/2024).
Dalam forum itu, Suparno mengatakan, informasi adanya penggadaian ambulans desa dan motor dinas itu tidak benar, dan hanya miskomunikasi semata.
"Jadi setelah difasilitasi oleh BPD, semua pihak melakukan klarifikasi sehingga yang disampaikan itu memang tidak benar," katanya.
Sementara itu, Kades Kampungbaru, Gardika Apris Susanto membantah jika dirinya menggadaikan ambulans siaga desa dan motor dinasnya karena terlilit utang.
"Saya tidak pernah melakukan tindakan seperti itu. Mobil dan motor masih ada di rumah saya dan selalu siap digunakan untuk pelayanan warga setempat," ungkapnya.
Kasus Lainnya
Ponimin (56) warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nekat gadaikan motor milik tetangganya untuk berjudi.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada 25 September 2024.
Bermula dari Ponimin meminjam motor milik Suwito (41) ke rumahnya sekitar pukul 12.30 WIB.
“Awalnya tersangka ke rumah korban berniat untuk meminjam sepeda motor Honda Verza yang akan digunakan untuk mengambil uang di temannya,” kata AKP Ponsen Dadang Martianto ketika dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2024).
Pelaku mengatakan kepada korban akan mengembalikan sepeda motornya setelah tiga jam.
Akan tetapi, tiga jam berlalu, motor yang dibawa oleh Ponimin tak kunjung kembali hingga beberapa hari kemudian.
Ketika korban meminta motornya untuk dikembalikan, tersangka selalu berkelit.
Karena ini, korban lantas melaporkannya ke Polsek Sumbermanjing Wetan pada 30 September 2024.
"Korban melapor dengan membawa bukti BPKB sepeda motor, perkiraan kerugian sebesar Rp 17 juta," jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi.
Di hari itu juga, polisi langsung mengamankan tersangka di rumahnya.
Akan tetapi sepeda motor milik korban tidak ada di rumahnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, motor tersebut telah digadaikan kepada orang lain seharga Rp 3 juta.
Uang yang ia terima dari hasil menggadaikan motor Suwito digunakan oleh tersangka untuk berjudi.
Akibat perbuatannya, tersangka kini ditahan di Polsek Sumbermanjing Wetan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Tersangka dikenakan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ngamuk sertifikat tanahnya digadaikan kades
kades juga utang uang Rp 5 juta
Kabupaten Situbondo
Kecamatan Jatibanteng
Desa Jatibanteng
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.