Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Pencari Koin Jagat Cuma Iseng Coba Aplikasi, Habis Rp80 Ribu Buat Beli Paket Petunjuk

Sejumlah warga memanfaatkan aplikasi Jagat untuk berburu koin. Namun imbas dari perburuan koin Jagat tersebut tanaman menjadi rusak.

KOMPAS.com/Faqih Rohman
Pengakuan Pencari Koin Jagat Cuma Iseng Coba Aplikasi, Habis Rp80 Ribu Buat Beli Paket Petunjuk 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah warga memanfaatkan aplikasi Jagat untuk berburu koin.

Namun imbas dari perburuan koin Jagat tersebut tanaman di taman kota menjadi rusak karena diinjak-injak.

Perburuan koin Jagat ini menjadi perbincangan terutama di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah pencari koin Jagat mengaku hanya iseng mencoba aplikasi tersebut.

Muda hingga tua antusias mencari koin yang konon dihargai mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Di Kota Bandung, sejumlah lokasi disinyalir menjadi tempat berburu koin tersebut, salah satunya, yakni kawasan Taman Tegalega.

Baca juga: Banyak yang Mencari, apa itu Koin Jagat yang Viral di TikTok, Banyak Hunter yang Merusak Taman

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah warga terlihat tengah menyisir sejumlah titik di Taman Tegalega.

Pandangan mereka fokus ke bawah jalanan taman tersebut.

Sesekali, para pencari koin ini juga melihat gawai di tangannya untuk memastikan titik koordinat koin tersebut sudah sesuai atau belum.

Tak sedikit juga yang datang berkelompok serta membawa tongkat untuk menjangkau setiap sudut lokasi.

Seperti yang dilakukan Owen (17), seorang pelajar setingkat SMA, yang mengaku datang bersama temannya ke Taman Tegalega karena penasaran dengan tren yang kini tengah melanda sebagian warga "Paris Van Java" tersebut.

"Penasaran saja sama aplikasi ini (Jagat). Hari ini baru nyoba main karena teman saya juga banyak yang main," ujar Owen saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (10/1/2025).

Owen (17) seorang pelajar SMA sedang mencari koin aplikasi Jagat yang konon bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah di Taman Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).
Owen (17) seorang pelajar SMA sedang mencari koin aplikasi Jagat yang konon bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah di Taman Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)

Owen pun sampai merogoh kocek sebesar Rp 80.000 untuk membeli paket petunjuk pencarian agar memudahkannya mencari koin tersebut.

Namun, usaha tersebut tidak berbuah manis juga.

Bahkan, setelah sekitar satu jam lebih mencari, ia dan temannya tersebut tak kunjung menemukan. Meski begitu, ia mengaku tak mempersoalkannya.

Owen menganggap kegiatan mencari koin ini sebagai ajang melepas jenuh setelah seharian beraktivitas di sekolah.

"Kayak orang pusing, tetapi seru juga nyari-nyari koin di sini. Namun, enggak mungkin juga Jagat bagi-bagi sampai ratusan juta sekaligus," tuturnya sambil tertawa.

Baca juga: Pemburu Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum di Surabaya, Satpol PP Ambil Tindakan

Pencari koin lainnya, Aji (22), yang berprofesi sebagai ojek online (ojol), ikut dalam tren ini juga.

Ia sengaja mencari koin di Taman Tegalega lantaran dekat dengan lokasi tempatnya mangkal menunggu orderan.

Sama seperti Owen, ia juga baru pertama kali mencoba aplikasi tersebut.

Akan tetapi, ia tak menaruh harapan besar bisa menemukan koin tersebut.

Pasalnya, banyak orang yang mencari koin tersebut, semakin kecil juga ia menemukannya.

Namun, menurutnya, kegiatan ini sebagai sarana melampiaskan rasa penasaran saja.

"Iseng-iseng saja, semoga dapat, tetapi belum juga, padahal sudah hampir satu jam nyari sambil nyocokin lokasi, masih kosong juga," tutur Aji.

Sejumlah warga dari muda hingga tua sedang mencari koin aplikasi Jagat yang konon bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah di Taman Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).
Sejumlah warga dari muda hingga tua sedang mencari koin aplikasi Jagat yang konon bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah di Taman Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)

Pemkot tegas aplikasi Jagat diberhentikan saja

Sementara penjabat Wali Kota Bandung A Koswara mendapat laporan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung terkait taman yang rusak akibat ulah para pencari koin jagat.

Koswara pun meminta agar aktivitas pencarian koin dihentikan.

"Kalau memang merusak fasilitas umum ya harus dihentikan lah," kata Koswara di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu, (11/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Koswara pun akan segera memerintahkan kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung untuk menghubungi pembuat aplikasi pencari koin tersebut.

Koswara bahkan meminta agar aplikasi tersebut di-banned untuk sementara waktu karena sampai saat ini belum ada permohonan izin menggunakan taman dan fasilitas publik yang dikelola Pemerintah Kota Bandung.

Baca juga: 4 Tahun Nabung, Lilik Bayar Biaya Umroh Pakai Uang Koin Rp31 Juta, Tiap Hari Isi Toples 500 Rupiah

"Enggak ada, belum ada permohonan (izin menggunakan taman) itu. Ya, sudah itu di-banned saja. Kalau enggak bisa sama Diskominfo, minta permohonan saja ke Kemenkominfo," ujar Koswara.

Koswara menegaskan, kegiatan pencarian koin di taman dengan merusak tanaman dan fasilitas umum untuk saat ini masuk dalam kategori dilarang.

"Nanti Pak Kadis Kominfo tidak lanjut bahwa itu tidak boleh. Kalau tidak boleh berarti dilarang. Silakan membuat aplikasi masih koin juga silakan, tapi di tempat lain, jangan di taman," ucapnya.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Yuli Ekadianti mengatakan, beberapa taman kota yang mengalami kerusakan akibat aktivitas pencarian koin di antaranya adalah Taman Sukajadi, Taman Maluku, Taman Tegalega, Pet Park, bahkan Taman Dewi Sartika yang ada di kawasan Balai Kota Bandung.

"Kerusakannya rata-rata tanaman rusak dan mati karena diinjak-injak. Ada tanah yang dikorek-korek juga. Kalau di Taman Tegalega itu sampai batu andesit, tegel, dan lantai dicongkel dan diangkat," ungkapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved