Berita Surabaya
Iming-Iming Tawaran Kerja Like Video Bikin Pemuda Surabaya ini Tergiur, Uang Belasan Juta Lenyap
Iming-iming komisi dari pekerjaan like video membuat Riehan tertarik. Ia bergabung di grup Telegram dan WhatsApp, harapannya meskipun masih kuliah
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Iming-iming komisi dari pekerjaan like video membuat Riehan tertarik.
Ia bergabung di grup Telegram dan WhatsApp, harapannya meskipun masih kuliah bisa dapat penghasilan.
Namun, yang terjadi hanya dalam dua hari uang tabungan miliknya senilai Rp11.800.000 justru raib dan dia terjerat penipuan.
Semua bermula pada 13 November 2024, ketika pemuda ini menerima telepon dari nomor 082211737016.
Seorang perempuan menawarkan pekerjaan daring yang bisa dikerjakan lewat gawai. Tugasnya gampang yaitu like 6-7 video dan mendapat bayaran Rp100.000. Komisi dikirim setelah mengirimkan screenshot bukti.
Baca juga: Baru Kerja 3 Bulan, Penjaga Konter di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Pelaku Ngaku Dompet Ketinggalan
"Saya lupa namanya, tapi suaranya cewek. Saya langsung dimasukkan ke grup Telegram dengan sekitar 100 anggota. Di sana, saya diberi link video tentang strategi marketing affiliate. Saya kerjakan dan memang mendapat Rp100.000," kata Riehan, Minggu (12/1/2025).
Setelah selesai mengerjakan tugas pertama, Riehan diajak join di grup WhatsApp yang lebih privat.
Di grup itu ada hanya ada 5 anggota. Admin grup, yang mengaku bernama Intan Permatasari dengan nomor 082211737016, menawarkan pekerjaan serupa dengan komisi lebih besar tapi disertai investasi awal Rp500.000 di rekening atas nama Asep Maulana.
"Uang modal dan komisi mulanya balik, bisa ditarik. Jadi saya dapat Rp 200 ribu. Saya saat itu yakin kalau kerjaan ini aman dan real," ucapnya.
Baca juga: Puluhan Pelaku Jasa Katering di Kediri Mengaku Jadi Korban Penipuan Program MBG, Pokmas Buka Suara
Namun, jebakan mulai terpasang. Riehan diberi misi baru dengan investasi yang lebih besar, Rp3.000.000.
Beberapa tugas yang dikerjakan dinyatakan gagal, Riehan pun diancam uang tidak bisa menarik uang dan komisi.
Agar uang bisa kembali, Riehan diminta mengulang tugas. Dengan syarat harus menyetorkan dana sebesar Rp8 juta. Uang tabungan sejak SMA pun dipakai.
Namun, setelah menyelesaikan tugas, admin kembali meminta transfer Rp8.000.000 lagi agar semua uangnya bisa ditarik.
"Saya saat itu masih percaya, berusaha pinjam uang ke mama. Tapi mama sudah curiga, setelah riwayat chat diperiksa saya baru sadar itu penipuan. Total uang yang hilang Rp11.800.000," ungkap Riehan.
Riehan melapor ke Polrestabes Surabaya. Ia juga sempat ke bank untuk mengecek pemilik nomor-nomor rekening yang ditransfer dana.
"Pihak bank tidak memberi informasi di mana tempat tinggalnya. Pihak bank bilang biasanya komplotan penipu memang sengaja menyuruh orang bikin rekening. Setelah jadi ATM dan buku rekening dibawa untuk dipakai untuk menipu," ungkapnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.