Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fajar Ibu Kantin Berhenti Jual Nasi karena Ada Makan Siang Gratis, Padahal Biasanya Jual 70 Porsi

Adanya program makan siang gratis atau makan bergizi gratis berimbas pada penjual kantin. Seperti ibu kantin di sekolah ini yang berhenti jual nasi

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI
FOTO Contoh Makan Bergizi Gratis: Fajar Ibu Kantin Berhenti Jual Nasi karena Ada Makan Siang Gratis, Padahal Biasanya Jual 70 Porsi 

Meski belum dilakukan du semua sekolah, karena hanya ada ketersediaan satu dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Namun, antusias dan respon positif dari para pelajar luar biasa.

Mulai dari menu makanan yang dinilai enak, hingga mereka menilai bisa mengurangi uang jajan.

Nurania Hidayatul Haqiqoh, siswi kelas IX C MTs Negeri 2 Bondowoso mengatakan menu hari ini ada nasi, sayur tumis buncis dan wortel, sepotong tahu, daging ayam, susu Cleveto, dan satu buah pisang.

"Rasanya enak. Cuma kurang asin sedikit sayurnya," ujarnya.

Ia mengatakan selama ini dirinya selalu membawa bekal ke sekolah, dengan uang saku Rp 10 ribu. Namun, dengan adanya MBG ini dirinya jadi tak perlu membawa bekal lagi.

Sementara itu, siswi kelas 1 SD Negeri Badean 1, Naura mengaku, suka semua makanannya. Dirinya bahkan menghabiskan makanan tersebut dengan lahap.

"Kurang banyak," kelekehnya.

Baca juga: Surabaya Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis Besok, Tahap Awal Sasar Siswa di 5 Sekolah Wonocolo 

Ia mengatakan bahwa dari sekolah hanya diminta membawa garpu dan sendok untuk makan.

Faqih, siswa  TK Kartika IX-37 di Kelurahan Badean, mengatakan sangat suka ayam. Karena itulah menu yang diberikan sangat cocok padanya.

"Aku suka ayam," jelasnya.

Intan Claudia dan Aura Rizkia, siswi kelas X-4, SMA Negeri Bondowoso, juga mengatakan rasanya sudah pas semua. Hanya saja ke depan menunya diharapkan bisa berganti-ganti, begitu pun buah yanh diberikan agar tak monoton hanya pisang.

"Susunya tadi Clevo. Tak papa meski kental manis. Enak," ujarnya.

Pantauan di lapangan, ada beberapa murid yang tak suka sayur. Ada juga yang mengaku sudah sarapan di rumahnya.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Badean, Situ Agustina, mengatakan, menunya sudah sesuai dengan standar kesehatan yakni 4 sehat 5 sempurna.

Masukannya agar ke depan menunya bisa bervariasi. Untuk mengantisipasi kebosanan anak-anak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved