Berita Viral
Pengemis Mabuk Lem Dulu, Lalu Hajar Anak Balitanya yang Muntah di Minimarket Hingga Meninggal
Pemicu pengemis itu menganiaya anaknya, karena sang anak muntah di minimarket. Pasangan suami istri itu sempat menasihati anaknya.
TRIBUNJATIM.COM - Pasangan suami istri (pasutri) pengemis hajar anaknya yang masih balita hingga tewas.
Pemicu pengemis itu menganiaya anaknya, karena sang anak muntah di minimarket.
Pasangan suami istri itu sempat menasihati anaknya.
Ternyata, sebelum mengakhiri nyawa anaknya, sang ayah sempat mabuk lem terlebih dahulu.
Baca juga: Sambil Mabuk Lem, Maling Bobol Toko di Kedungkandang Kota Malang, Topi Seharga Rp500 Raib
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira mengatakan ayah berinisial AZR (19) ternyata sempat mengonsumsi lem sebelum menganiaya anaknya inisial RMR (4) hingga tewas.
Kombes Wira menuturkan tersangka AZR yang terpengaruh lem menganiaya korban muntah di teras minimarket, tempat biasa tersangka dan korban mengemis.
“Sekitar pukul 20.45 WIB korban muntah di teras Minimarket karena habis minum susu pemberian orang, kemudian tersangka SD (22), ibu korban, membersihkan bekas muntahan tersebut,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Tersangka AZR ditegur oleh karyawan minimarket agar tidak muntah lagi ke depannya.
Apabila diulangi lagi (muntah diteras) maka tidak diperbolehkan mengemis di tempat tersebut.
“Mendengar teguran tersebut tersangka AZR emosi dan para tersangka kembali ke tempat istirahat di sebuah ruko Kp. Jatibaru, RT. 001, RW. 001, Kel. Setiadarma, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat,” kata Wira.
Sampai di tempat istirahat sekitar pukul 22.30 WIB, tersangka AZR menghirup lem /ngelem yang dibeli di minimarket, sedangkan tersangka SD menasehati korban supaya tidak muntah sembarangan.
Tersangka AZR meluapkan emosinya dengan cara menarik dengan keras tangan korban kemudian menampar korban dengan keras pada bagian pipi sebelah kiri, memukul korban bagian dada, dan bagian pantat korban dipukul pakai kemoceng.
Akibat pengeniayaan itu, korban sesak nafas kemudian dirinya tidak sadarkan diri.
Keesokan harinya korban tidak bernafas lagi hingga badannya kaku.
Korban dipindahk ke ruko sebelahnya dalam keadaan ditutup kain saung.
Tersangka berupaya melarikan diri ke daerah Jawa, namun upaya pelarian keburu terungkap pihak berwajib.
Terjang Arus Sungai Demi Susu untuk Bayinya, Aksi Masita Malah Dikomentari BPBD 'Hanya Konten' |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan Massal Imbas Makan MBG, Istana Negara Minta Maaf: Bukan Sesuatu Kesengajaan |
![]() |
---|
Imbas Anggota DPRD Wahyudin Moridu Ucap Ingin Rampok Uang Negara, Sosok Ayahnya Ikut Disorot |
![]() |
---|
Sudah Bayar Rp100 Ribu ke Bripka E, Warga Tertipu Ternyata SKCK Palsu, Waspadai Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Deretan Kelakuan Sekdis Koperasi Hingga Dicopot Gubernur, Main HP sampai Wajib Beri Kado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.