Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Senyum Menantu di Surabaya Usai Tusuk Mertua, Bawa Pisau Sambil Jalan Cepat Saat Ketemu Warga

Senyum menantu di Surabaya usai menusuk mertua, langsung jalan cepat sambil bawa pisau saat papasan dengan warga. Pelaku sering cekcok dengan istri.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di rumah mertua yang menjadi korban penusukan menantu di Jalan Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Minggu (12/1/2025). 

Sosok pria bertubuh kurus berjaket jeans itu berjalan cepat seraya tersenyum ke arahnya. 

Bahkan, ia sempat melihat pria itu memegang pisau yang disembunyikan dekat pergelangan tangan kirinya. 

Namun, ia akhirnya sadar bahwa senyum dan langkah cepat pelaku APM saat berpapasan dengannya tadi, merupakan siasat. 

Siasat dari si pelaku kriminal keji nan sadis seusai menusuk lambung kiri ayah mertuanya sendiri, berinisial DW. 

"Pelaku sudah gak ada. Dia kabur. Jalan santai sempat papasan sama saya. Dia sambil bawa pisau dapur, ya sekitar 30 cm. Dia pakai jaket jeans. Pisau dipegang tangan kiri," jelasnya. 

Menurut Luluk, pelaku APM menusuk perut sisi kiri ayah mertuanya sendiri dengan sekali tusukan.

Korban DW masih sadar setelah kejadian tersebut. 

Bahkan masih sempat menahan keluarnya darah dari luka sobek itu menggunakan gumpalan kain yang digenggam menggunakan kedua tangannya. 

Setelah beberapa menit bertahan dengan lukanya seraya menunggu kedatangan ambulans, korban DW mengeluhkan napasnya mulai sesak. 

Akhirnya, beberapa warga membawa korban ke RS Williams Booth Surabaya dengan cara membonceng tubuh korban yang diapit dengan dua orang.

"Tadi informasi dari istrinya, sudah dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya, Luluk menduga, pelaku APM kesal karena keinginan untuk mengajak istrinya BL untuk segera pulang ke rumah kontrakan, dihalangi oleh mertuanya. 

Namun, alasan tersebut terbilang dilematis bagi sang mertua.

Karena mustahil mertua atau orang tua BL bakal rela dan tega melihat anaknya terus menerus dianiaya suaminya sendiri. 

"Istrinya ini datang ke rumah orang tua. Suaminya ngajak pulang, 'ayo pulang' gitu, 'ini lho aku bawa uang.' Tapi si istrinya tetap gak mau. Nah, bapaknya belain, 'kalau gak mau ya sudah nanti saja,'" jelasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved