Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Haryati Diskors usai Hukum Siswa SD Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Anak Labrak Wali Murid

Guru Haryati diskors setelah viral hukum murid duduk di lantai karena nunggak bayar SPP.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Guru Haryati Diskors usai Hukum Siswa SD Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Anak Labrak Wali Murid 

TRIBUNJATIM.COM - Guru Haryati diskors setelah viral hukum murid duduk di lantai karena nunggak bayar SPP.

Guru di Medan, Sumatera Utara itu dihukum oleh pihak Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang menaungi sekolah SD tempat Haryati mengajar.

Diketahui, murid yang dihukum Haryati bernama M.

M disuruh duduk di lantai dan tidak boleh ikut belajar sejak 6 hingga 8 Januari karena menunggak SPP sebesar Rp 180 ribu.

Ketua Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Ahmad Parlindungan, mengatakan Haryati tidak boleh lagi mengajar untuk sementara waktu karena perbuatannya itu.

"Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian," ujar Ahmad, Sabtu (11/1/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Ahmad menjelaskan hukuman duduk di lantai hingga tak boleh ikut pelajaran bagi siswa yang menunggak uang sekolah bukan kebijakan yayasan, melainkan akal-akalan Haryati sendiri.

Diungkapkan Ahmad, yayasan maupun kepala sekolah tidak pernah membuat aturan seperti itu. Sehingga pihaknya pun merasa kecolongan dengan insiden ini.

"Semua siswa yang ada, mau bayar atau tidak harus ikut belajar mengajar. Kami sangat kecewa dengan kondisi ini yang menjadi viral seluruh Indonesia karena tidak ada aturan tertulis dan kami yayasan beberapa yayasan dan guru yang lama berkesempatan saya bilang." terang Ahmad.

Baca juga: Akhir Nasib Siswa SD yang Dihukum Duduk di Lantai Sekolah Akibat Belum Bayar SPP

Sementara itu, kini video Kamelia (38), ibu M viral di media sosial.

Kali ini Kamelia terlibat cekcok dengan anak Haryati, berinisial R.

Dari video yang tersebar di media sosial, tampak Kamelia dan R terlibat debat dengan nada keras. Tampak awalnya R meminta penjelasan persoalan antara ibunya dan Kamalia.

"Silakan jelaskan," ujar R.

Kemudian Kamelia, mengatakan persoalan ini sudah selesai dan meminta R untuk menanyakan persoalan ini ke orangtuanya.

Kemudian guru di SD Abdi Sukma, mencoba menenangkan R untuk tidak memperdebatkan persoalan ini.

"Ibu diam, maaf maaf saya enggak bisa," ujar R kepada guru yang hendak melerai cekcok, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Alasan Ibu Murid di Medan Nunggak SPP, Anaknya Viral Dihukum Guru Duduk di Lantai, Singgung KIP

Kemudian polisi maupun guru yang berada di lokasi menenangkan Kamelia. Lalu Kamelia, mengatakan saat cekcok dia tersinggung karena R menyalahkan anaknya.

"Dia datang kemari seolah olah anak saya yang bersalah (kata dia) 'ibu tahu enggak, anak ibu salah nya apa ya karena uang sekolah, kok jadi menyalahkan saya," ujar Kamelia.

Terpisah Kamelia saat diwawancarai mengatakan cekcok terjadi pada Sabtu (11/1/2025). Kala itu dia sedang berada di SD Abdi Sukma lantaran dimintai klarifikasi persoalan nya oleh pihak yayasan.

"Tapi saya enggak tahu siapa yang membuat video itu tadi, saya enggak tahu, situasinya ramai," ujar Kamelia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Minggu (12/1/2025).

Kata Kamelia, peristiwa bermula saat dia sedang duduk di sekitar pohon dekat SD. Tiba tiba R mendatanginya dan menanyakan perihal ibunya dan anak Kamelia.

"Tiba tiba dia datang kepingin tahu lah ceritanya, saya ceritain lah kejadiannya," ujar Kamelia.

Kamelia lalu menerangkan kalau sebelum video viral, dia sempat berkomunikasi dengan Haryati melalui pesan suara di aplikasi WhatsApp.

Kamelia lalu mengatakan, anaknya tidak boleh sekolah kalau masih menunggak uang sekolah.

Karena itu, Haryati menghukum anak Kamelia dengan belajar duduk di lantai.

Namun R tidak percaya, lalu Kamelia meminta agar R mengecek sendiri ke ponsel ibunya. Lalu cekcok pun terjadi seperti video beredar.

"Saya sudah jelaskan ke anakny bukti 'VN nya coba tengok di hp mama kamu dia masih, tidak percaya dia," ujar Kamelia.

Pengakuan Kamelia

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan siswa SD dihukum duduk di lantai karena menunggak SPP.

Ibu bocah tersebut, Kamelia merekam kejadian itu sambil menangis.

Kamelia mengatakan anaknya memang menunggak uang SPP selama 3 bulan, totalnya Rp 180 ribu.

Menurutnya, salah satu faktor anaknya menunggak SPP adalah karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun akhir 2024 belum cair.

Kemudian, Kamelia berencana menebus uang sekolah anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya terlebih dahulu untuk tambahan membayar uang sekolah.

Baca juga: Rencana Kamelia Ibu Siswa SD yang Disuruh Duduk di Lantai Bakal Pindahkan Anaknya, Malu dan Trauma

Namun, sebelum dia pergi ke sekolah, dia sempat mendengar cerita anaknya yang malu datang ke sekolah karena sudah dua hari dihukum belajar di lantai oleh gurunya dari jam masuk sekolah pukul 08.00 hingga 13.00.

Kala itu, Kamelia tidak langsung percaya, sehingga pada Rabu (8/1/2025) dia langsung datang ke sekolah.

Lalu, saat tiba di ruang kelas, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai sementara teman-teman yang lain duduk di kursi.

"Saya bilang ke anak saya, kejam kali guru mu nak," baru datang wali kelasnya dan langsung bilang peraturannya," ujar Kamelia menirukan ucapan wali murid anaknya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved