Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

20 Tahun Mengajar, Guru SD Nangis Berkali-kali Gagal PPPK, Kalah Saing Sama Muridnya Sendiri

20 tahun mengajar, statusnya masih sebagai guru honorer dengan gaji hanya Rp600 ribu per bulan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Larasati tak kuasa membendung air matanya ketika mengeluhkan nasib guru honorer usai tak lolos seleksi PPPK di DPRD Demak pada Senin (13/1/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru honorer tak dapat menahan air mata saat mengungkapkan keluh kesahnya terkait nasibnya sebagai pendidik.

Guru honorer bernama Larasati (39) tersebut telah mengabdikan diri selama dua dekade di sekolah dasar (SD).

Namun statusnya masih sebagai guru honorer dengan gaji hanya Rp600 ribu per bulan.

Baca juga: Aufal Siswa SD di Madura Malah Nangis Dapat Makan Siang Gratis, Panitia Heran: Nanti Dibungkus

Larasati mengungkapkannya saat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

Ia hadir bersama puluhan tenaga pendidik lainnya yang tergabung dalam Paguyuban Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT PTT) di DPRD Demak pada Senin (13/1/2025).

Mereka datang untuk meminta penyelesaian terkait permasalahan pasca pelaksanaan seleksi PPPK guru tahap pertama tahun 2024.

Perasaan campur aduk antara bangga dan pilu menyelimuti Larasati.

Ia mengungkapkan harus bersaing dengan murid-murid yang pernah ia ajar dalam setiap tes.

"Mirisnya, saya setiap tes pasti bersaing dengan murid saya sendiri yang saya jadikan anak yang pintar, anak saya lulus, sedangkan gurunya masih berjuang dan berjuang," kata Larasati.

Padahal ia telah mengajar selama 20 tahun. 

"Kita wiyata, atau mengabdi negara tidak hanya setahun dua tahun, bahkan puluhan tahun," kata Larasati dalam konfirmasinya pada Selasa (14/1/2025).

"Saya sendiri sudah 20 tahun, tapi sampai sekarang belum tercover," lanjutnya.

Para guru honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga mengeluhkan tidak mendapatkan formasi berstatus R3 atau tidak lolos dalam seleksi.

"Harapan saya, nanti kita pejuang R3 yang sudah masuk database BKN, bisa dituntaskan di tahun 2025 ini dengan status PPPK penuh waktu," harap Larasati.

Kumpulan contoh soal PPPK teknis 2024 yang bisa dijadikan latihan.
PPPK (istimewa)

Ketua Paguyuban GTT PTT, Agus Maimun menyatakan bahwa ratusan guru berstatus R3 tidak lolos seleksi PPPK tahap pertama.

"Masih tersisa 91 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 192 guru kelas, dan kurang lebih 79 guru teknis yang ada di lingkungan sekolah," kata Agus di kantor DPRD Demak.

Agus juga mengingatkan bahwa keputusan Komite 1 DPD RI bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta BKN yang telah disahkan DPR RI pada 2024 menyatakan bahwa semua tenaga non-ASN yang terdaftar di database BKN akan diangkat menjadi ASN PPPK.

Namun Agus menegaskan bahwa pendaftaran tahap kedua tidak dimaksimalkan, sehingga masih banyak guru yang belum mendapatkan formasi.

Ia meminta DPRD Demak untuk menjadi mediator dengan pemerintah daerah dalam memperjuangkan pengangkatan penuh guru honorer yang telah mengikuti seleksi.

"Prioritaskan kepada semua guru honorer yang menjadi peserta seleksi PPPK dan sudah masuk database BKN," tegas Agus.

Baca juga: Gaji Sandi Dipotong Rp400 Ribu Dalih untuk BPJS Tapi Tak Dibayarkan Damkar, Anak Sakit Dihina Atasan

Sementara itu, seorang guru kecelakaan jatuh dari motor saat sedang berjuang untuk berangkat mengajar tengah viral disorot.

Insiden yang dialami guru tersebut jadi sorotan netizen karena terjatuh akibat jalan rusak.

Diketahui kecelakaan ini dialami oleh guru di Singajaya, Garut, Jawa Barat.

Salah satu yang membagikan video nasib guru tersebut adalah akun Instagram @garuthits, Senin (13/1/2025).

Dituliskan dalam keterangan video bahwa seorang guru di Singajaya, Garut, tersebut jadi korban jalan rusak.

Selain itu disebutkan, lokasi guru kecelakaan terjatuh akibat jalan rusak ini terjadi di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam berwarna coklat diduga seragam guru.

Guru tersebut diduga mengalami kecelakaan motor.

Ia sengaja merekam saat dirinya mengalami kecelakaan terjatuh dari motornya tersebut.

Meski begitu, guru wanita tersebut terdengar mengeluh kesakitan.

"Moal waka digugahkeun ah, rek divideo heula," ungkapnya sembari merekam.

Ia juga mengeluh sembari memperlihatkan kondisi dirinya yang mengalami luka hingga seragamnya yang kotor akibat jatuh dari motornya.

Terlihat tangan guru dan seragam tersebut tampak kotor terkena tanah.

Selain itu terlihat luka di betisnya yang agak lebam.

Sebuah video seorang guru kecelakaan jatuh dari motor diduga akibat jalan rusak di Singajaya, Garut, mendadak viral di media sosial
Sebuah video seorang guru kecelakaan jatuh dari motor diduga akibat jalan rusak di Singajaya, Garut, mendadak viral di media sosial (Instagram/garuthits)

Rupanya nasib guru mengalami kecelakaan terjatuh dari motor ini dialaminya tak hanya sekali.

Sembari merintih, guru tersebut mengeluh menyebut nama mama seolah mengadu.

"Mamah, geubis deui (ibu, terjatuh lagi)," ucapnya sembari meringis kesakitan.

Kemudian, guru Singajaya ini berusaha mengangkat tubuhnya untuk berdiri.

Ia kembali mengeluh apa yang dialaminya tersebut membuatnya capek.

"Ya Allah, capek," ucapnya.

Sekilas terlihat motor guru tergeletak di atas jalan rusak.

Tampak jalan rusak yang dilaluinya tak beraspal, melainkan berupa jalan bebatuan.

Selain itu tampak medan jalan rusak tersebut juga terjal dan curam, bak berada di tengah hutan.

Bahkan tampak di samping jalan rusak tersebut seperti jurang yang ditumbuhi pohon rindang.

Lewat video tersebut, pengunggah seolah mengadukan kejadian ini kepada Partai Gerindra.

Mereka seolah berharap agar Partai Gerindra dapat membantu dan memberikan perhatian atas jalan rusak yang menyebabkan guru tersebut mengalami kecelakaan.

Kini video guru kecelakaan akibat jalan rusak ini langsung viral dan menyita perhatian netizen.

Tak sedikit netizen memberikan beragam reaksi dan komentar.

Sejumlah netizen mendukung agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian atas jalan rusak tersebut.

garuthits "Kalau belum viral gak akan dibenerin"

gilangpambudhi "Terharu saya saat bilang 'mamah geubis deui'"

puspitadra97 "Lurah, camat , bupati na kamana anggaran padahal curcor"

rustiawan0693 "Singajaya mah moal maju , nu ngajarabat na hungkul beurit"

sndi_sapaat "Kadon nga tag admin Gerindra tag mah pihak desa na kan ges Aya anggaran di kamanaken acis na"

idrus_syarifuddin "Itu khn jalan tanggung jawab kabupaten atau provinsi , masa gak mampu betulin jalan seperti ini"

Sementara itu hingga artikel ini dimuat, belum diketahui lebih lanjut mengenai respons aparat setempat mengenai insiden yang dialami guru diduga akibat jalan rusak tersebut.

Lihat video selengkapnya di sini >>>

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved