Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Lagi Jualan Siomay, Maryam Bersyukur Tiap Subuh Siapkan Ribuan Porsi MBG: Dapat Rp1,2 Juta

Di dapur yang dipenuhi aktivitas kala masih pagi buta, Maryam bersama 11 rekannya menyiapkan ratusan porsi makanan setiap hari.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Muh Amran Amir via Kompas.com
TENAGA PEMORSIAN MBG - Maryam, tenaga pemorsian di dapur MBG Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, senang bisa bekerja melayani ribuan siswa demi MBG, Kamis (6/11/2025). Ia mendapat pemasukan Rp1,2 juta per 10 hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Maryam (35) menceritakan kisahnya sebagai pekerja dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Yayasan Anak Indonesia Cerdas.

Di saat banyak orang masih terlelap, Maryam sudah memulai rutinitas.

Baca juga: Kini Hilang, Mbah Tarman Akui Cek Rp3 M Ditulis Sendiri & Tak Ada di Bank, Janji Akan Cicil ke Istri

Saat jarum baru menunjukkan pukul 03.00 WITA, ia sudah berjalan meninggalkan rumahnya di Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

"Jam tiga berangkat dari rumah, sampai sini langsung siap-siap," katanya saat ditemui di dapur MBG Bara, Kamis (6/11/2025).

"Ayam diangkat ke meja, didinginkan dulu kalau masih panas. Setengah empat mulai packing," lanjutnya, mengutip Kompas.com.

Di dapur yang dipenuhi aktivitas pagi buta, Maryam bersama 11 rekannya menyiapkan ratusan porsi makanan setiap hari.

Satu ompreng berisi nasi, ayam, sayur, tahu, dan lauk lain sesuai standar gizi.

"Kalau SMA dapat dua potong ayam, kalau SD, SMP, dan PAUD satu potong. Porsinya beda-beda," ucapnya.

Maryam baru beberapa bulan bergabung di MBG setelah sebelumnya berjualan siomay di rumah.

Penghasilannya kini lebih stabil.

"Kalau dibanding jual siomay, lebih banyak di sini. Sekarang per 10 hari kami dapat Rp1,2 juta," ujarnya.

Upah tersebut digunakannya untuk memenuhi kebutuhan dua anaknya yang duduk di kelas 1 SMKN 2 Palopo dan kelas 4 SDN 20 Palopo.

"Alhamdulillah, gaji bisa dipakai buat anak sekolah. Anak saya senang juga karena dapat makan MBG di sekolah, uang jajannya bisa ditabung," tutur Maryam.

Lokasi dapur yang dekat dari rumah membuatnya tak kesulitan berangkat subuh.

"Enggak ada hambatan, rumah dekat, jadi jam tiga jalan kaki sedikit sudah sampai," katanya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved