Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Motif Menantu Tusuk Mertua Pakai Pisau Dapur di Surabaya, Berawal dari Cekcok dengan Istri

Terungkap motif pria berinisial APM (31) menantu menusuk ayah mertuanya DW (47) hingga terkapar di rumah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Saat Anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya membawa Tersangka APM ke Mapolsek Tegalsari, Rabu (15/1/2025) 

"Mungkin permasalahan ekonomi. Suaminya kerja kayak pekerja bangunan proyek gitu. Mereka sudah punya 1 anak," ujarnya  saat ditemui TribunJatim.com di depan rumahnya, pada Senin (13/1/2024). 

Baca juga: Menantu Tusuk Mertua di Surabaya, Kesal Dinasehati Lantaran Sering Lakukan KDRT ke Istri

Nah, kronologi insiden penusukan tersebut bermula saat Pelaku APM terlibat percekcokan dengan istrinya, BL di rumah kontrakan mereka Jalan Wonorejo Gang IV Surabaya, Minggu (12/1/2025). 

Percekcokan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB, merembet ke rumah sang mertua di rumahnya di Jalan Kampung Malang V, Tegalsari Surabaya

BL kabur ke rumah mertuanya, lalu dijemput paksa oleh suaminya atau Pelaku APM. Percekcokan diantara keduanya bahkan sampai diketahui para tetangga. 

Tak jarang, keduanya terlibat cekcok sampai di jalanan gang dekat rumah mertuanya. Teriakan diantara keduanya terdengar jelas hingga menarik perhatian para tetangga. 

Namun, para tetangga cenderung tidak menggubris keduanya, karena percekcokan diantara pasangan suami istri (Pasutri) muda itu, terbilang sering terjadi. 

Kalau dihitung-hitung, menurut Luluk, hampir sepekan sekali pasutri tersebut kerap terlibat cekcok. 

Luluk mengaku, berkali-kali menengahi percekcokan pasutri tersebut di kediaman mertua mereka. 

Bahkan, ia pernah mendatangkan Anggota Babhinkamtibmas dan Babinsa selama memediasi percekcokan pasutri itu. 

Hasilnya, proses mediasi yang digelarnya selalu berhasil mendamaikan mereka. 

Pasutri itu akhirnya bisa pulang ke rumah kontrakan mereka sambil tersenyum manja dan bermesraan seperti sediakala. 

Namun, belakangan ia merasa upayanya memediasi dinamika kehidupan berumah tangga pasutri itu, benar-benar tidak membuahkan apa-apa. 

Apalagi saat dirinya kembali memperoleh laporan insiden percekcokan baru kembali terjadi dan pecah di antara keduanya, tak lama setelah perdamaian melalui forum mediasi yang pernah dilakukannya. 

"Sering kayak gitu. Saya damaikan, sampai datangkan Polisi dan TNI, pulang mesra lagi. Tapi besoknya berantem lagi," ungkapnya. 

Nah, pada laporan percekcokan pasutri tersebut untuk yang kesekian kali, pada Minggu siang kemarin. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved