Berita Jatim
Jatim Fokus Swasembada Garam, Kebijakan Stop Impor Jadi Angin Segar bagi Petani
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Isa Anshori menegaskan kebijakan stop impor garam menjadi angin segar bagi masyarakat Jatim kh
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Isa Anshori menegaskan kebijakan stop impor garam menjadi angin segar bagi masyarakat Jatim khususnya para petani garam rakyat.
Pasalnya Jatim saat ini adalah provinsi penghasil garam tertinggi di Indonesia. Total produksi garam Jatim di tahun 2024 mencapai 1.009.001 ton.
“Sejauh ini produksi garam rakyat kita tertinggi se Indonesia. Jauh di atas Jateng yang menduduki posisi kedua yaitu sebesar 599.000 ton, dan Jabar 368.493 ton di posisi ketiga,” kata Isa saat diwawancara di kantornya, Jumat (17/1/2025).
Lebih lanjut pihaknya menegaskan, total ada sebanyak 6.820 tambak garam di Jatim yang tersebar di 13 kabupaten kota dengan total luasan tambak sebesar 8.150 hektar.
Dikatakan Isa, kebijakan stop impor garam ini akan menjadi stimulus bagi petani garam dalam meningkatkan penghasilan dan juga peningkatan kesejahteraan. Pasalnya, sejauh ini dengan adanya garam impor, harga garam rakyat atau garam lokal cukup bersaing.
“Dengan adanya stop impor dan swasembada garam, maka hukum ekonomi juga akan berlaku, dimana garam rakyat kota akan laku di pasar dan harganya akan naik,” ujar Isa.
Dikatakannya, Pemprov Jatim siap untuk mendukung kebijakan swasembada garam melalui peningkatan produksi. Pihaknya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan siap untuk menggelontor bantuan untuk para petani garam di Jatim agar produktivitas meningkat dan kualitasnya produksi garamnya juga meningkat.
Baca juga: Sambut Gembira Kebijakan Larangan Impor Garam, Jatim Nyatakan Siap Tingkatkan Produksi dan Kualitas
“Kita tahun ini menargetkan ada peningkatan produksi sebesar 10 persen untuk tahun 2025 ini. Dengan harapan itu akan membantu suplai kebutuhan garam nasional. Karena sejauh ini kontribusi kita 55 persen untuk suplai garam nasional,” tandasnya.
Demi mencapai target tersebut, pihaknya siap untuk memberikan bantuan di sektor pergaraman sebagaimana yang selama ini dilakukan. Seperti memberikan bimbingan dalam pertanian garam, dan serta memberikan program pemberdayaan desiminasi peningkatan produksi garam.
“Selain itu kita juga melakukan pemeliharaan tambak garam, memberikan bantuan geomembran, dan juga memberi bantuan alat produksi Selang isap serta Rumah tunnel,” tegas Isa.
Di segi kualitas pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dengan meningkatkan proses produksi yang lebih intensif. Dan el nino dikatakan Isa sangat menguntungkan bagi petani.
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.