Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bondowoso

Mekanisme Distribusi Pupuk Subsidi di Bondowoso Berubah, Tak Lagi Lewat Kios, DPKP Tunggu Juknis

Mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi disebut akan berubah. Yakni, tidak lagi melalui distributor dan kios, melainkan dari pupuk Indonesia (PI)

Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
Kepala DPKP Bondowoso Hendri Widotono saat diwawancarai awak media pada 16 Januari 2025  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Mekanisme penyaluran pupuk subsidi disebut akan berubah. Yakni, tidak lagi melalui distributor dan kios, melainkan dari pupuk Indonesia (PI) langsung kepada gabungan kelompok tani (gapoktan).

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Hendri Widotono, saat dikonfirmasi awak media, pada Jum'at (17/1/2025) usai acara di Pendopo Kabupaten Bondowoso. 

"(Informasinya benar langsung ke Gapoktan,red) iya yang rapat bersama tujuh menteri di Grahadi itu gitu," katanya.

Ia melanjutkan, untuk realisasi kebijakan itu belum ada SK. Karena itulah, DPKP Bondowoso masih menunggu petunjuk teknisnya.

Di Bondowoso sendiri ada 214 gabungan kelompok tani se kabupaten dari totak 219 desa dan keluarahan

Baca juga: Pencurian di Bondowoso, Modus Test Ride, Pembeli Bawa Kabur Motor Penjual di Kampung Arab

"Tinggal petunjuk teknisnya saja jadi seperti apa," terangnya.

Hendri memperkirakan kebijakan ini diambil oleh Kementerian Pertanian karena beberapa kali evaluasi. Pupuk itu lama akan langsung diterima ke kelompok tani, karena ada ratusan peraturan dari pusat, provinsi, hingga daerah.

"Mau ke kelompok tani itu lama banget. Makanya regulasinya dipotong. Pupuk subsidi juga begitu," ujarnya.

Ia menyebutkan per hari ini sendiri pihaknya melakukan pendataan Gapoktan.

"Kesiapan Gapoktan, NPWP Gapoktan. Mulai hari ini sudah mulai didata," tuturnya.

Sebelum itu diberitakan, Petani di Bondowoso sudah bisa menebus pupuk subsidi. Hanya dengan membawa KTP saja dan wajib ditebus sendiri atau menggunakan surat kuasa jika tak bisa datang langsung.

Baca juga: HPP Gabah Kering Naik Jadi Rp 6.500, Petani di Bondowoso Khawatir Permainan Harga oleh Tengkulak

Karena jatah pupuk bersubsidi disebut telah dikirim ke distributor. Hanya tergantung kios-kios apakah sudah melakukan penebusan ke distributor. Namun dipastikan stok ke petani sudah masuk. Sudah bisa per 2 Januari 2025 lalu.

AE PT Pupuk Indonesia, Slamet Saputra menjelaskan, pihaknya benar telah mengirim pupuk telah didistirbusikan sejak awal tahun 2025.

Di Bondowoso ada 11 distributor dengan total 198 kios.

"Kita dua gudang penyimpanan di DPP Wonosari dan Curahdami," ungkapnya.

Alokasi pupuk 2025 Bondowoso yaitu untuk urea sebanyak 32.309 ton, NPK sebanyak 22.201 ton dan pupuk organik sebanyak 181 ton

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved