Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Menilik Persiapan Klenteng Hong Tiek Hian Surabaya Jelang Imlek 2025

Tahun Baru Imlek jatuh pada 29 Januari 2025, berbagai persiapan mulai dilakukan di salah satu klenteng tertua di Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nur Ika Annisa
Suasana Klenteng Hong Tiek Hian atau Klenteng Dukuh di kawasan pecinan Surabaya jelang Imlek 2025 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahun Baru Imlek jatuh pada 29 Januari 2025.

Berbagai persiapan mulai dilakukan di salah satu klenteng tertua di Surabaya.

Di antaranya dengan membersihkan altar dan patung rupang atau Patung Suci.

“Setiap tahun kita akan membersihkan altar ini, para Patung Suci akan diturunkan dan kami akan membersihkan,” ujar Pengurus Muda Mudi Agus Yongki ditemui di Klenteng Hong Tiek Hian Surabaya, Kamis (16/1/2025).

Pengurus membersihkan patung dewa dewi, tradisi ini sudah berlangsung turun temurun dengan tujuan tertentu.

Baca juga: 4 Shio yang Diprediksi Ciong di Tahun Ular Kayu Imlek 2025, Hadapi Tantangan Soal Uang dan Karier

Ritual ini diyakini sebagai pembersihan dan penyucian kembali, terutama saat menyambut Tahun Baru Imlek. 

Sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap rupang.

“Persiapan khusus tidak ada. Kita hanya membersihkan dan mempersiapkan diri saja,” ungkapnya.

Setiap klenteng memiliki ketentuan stau kebudayaan berbeda-beda dalam pembersihan rupang.

Baca juga: Daftar 30 Hampers Imlek 2025 yang Menarik, Cocok Dibagikan untuk Teman & Keluarga, Simbol Kemakmuran

Lima hari sebelum Imlek, Klenteng Hong Tiek Hian mengadakan upacara untuk memberikan kesempatan kepada para dewa dewi naik ke nirwana atau surga.

Sehingga, sebelum naik rupang disucikan terlebih dahulu.

“Karena kebudayaan setiap klenteng berbeda, kalau kami sebelum naik disucikan dulu, kalau dilain tempat baru setelah naik disucikan,” ujarnya.

Sebab, tradisi leluhur yang diturunkan sejak pendirian klenteng juga mempengaruhi tata cara dan ibadah yang berlangsung di setiap klenteng.

Baca juga: Pantas Selalu Ada Kue Keranjang saat Momen Imlek, Ini Makna Kue yang Disebut Dodol China Indonesia

“Mengutamakan ini bahwa lah tradisi leluhur  yang dibawa awal muawal mereka dihijrahkan dan didirikan pecinan ini sejak jaman kolonial,” ujar Agus.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved