Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bondowoso

Target LTT Swasembada Pangan di Bondowoso Ditambah, Pertemuan Seluruh Babinsa dan PPL Jadi Komitmen

Target merealisasikan luas tambah tanam (LTT) di Bondowoso ditindaklanjuti dengan pembentukan posko swasembada pangan.

Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
PPL dan Babinsa se kabupate  saat dipertemukan dalam memperkuat komitmen bersama penambahan luas tambah tanam, Jumat (17/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Target merealisasikan luas tambah tanam (LTT) di Bondowoso ditindaklanjuti dengan pembentukan posko swasembada pangan.

Serta, penandatanganan komitmen oleh seluruh Babinsa dan PPL se kabupaten.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Ki Ronggo Kabupaten, pada Jum'at (17/1/2025).

Untuk informasi, Kabupaten Bondowoso diminta untuk memenuhi luas tambah tanam hingga sekitar 103.374 hektar di tahun 2025.

Hal itu dalam rangka mendukung kesiapan Jawa Timur sebagai salah satu pendukung utama swasembada pangan di Indonesia.

Baca juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Tlogosari Bondowoso Terekam CCTV, Pelaku Tutup Wajah Pakai Sarung

Komandan Kodim 0822, Letkol Arh Achmad Yani, mengatakan, di tahun 2025 ini targer luas tambah tanam (LTT) meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Tahun 2024 LTT Bondowoso mencapai 95.508 hektar dengan produksi bersih beras yakni 527,782 ton. Dan tahun ini, target LTT tersebut meningkat mencapai 103.374 hektar.

"TNI ini posisi sebagai pendamping. Kita coba cari bagaimana caranya kreatifitas di bawah," ujarnya.

Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro memastikan untuk mencapai target itu pihaknya sampai saat ini belum ada kebijakan alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian. Itu menjadi kebijakan dari pusat.

Namun, akan mengoptimalkan peningkatan masa tanamnya, dari yang biasanya tanam sekali dalam setahun. Akan didorong untuk ditingkatkan menjadi 2-3  kali. Selain itu, optimalisasi lahan-lahan yang sudah tersedia dan tidak produktif.

"Kita fokus sekarang swasembada beras," ujarnya.

Baca juga: HPP Gabah Kering Naik Jadi Rp 6.500, Petani di Bondowoso Khawatir Permainan Harga oleh Tengkulak

Selain itu, melalui pertemuan PPL dan Babinsa ini juga selanjutnya akan diawal akan bertugas melakukan pendataan luasan dan status lahan pertanian terlebih dahulu

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Hendri Widotono, mengatakan, untuk mendukung pemenuhan target tersebut. Pertanian di Bondowoso juga mendapatkan tambahan bantuan sumur bor di 36 titik  di awal tahun 2025 melalui Kodim 0822. Tahun 2024 kemarin mendapatkan, bantuan sumur bor 77 unit. 

Selain itu, juga ada perpipaan, para status penyuluh pertanian lapangan (PPL) ditarik ke pemerintah pusat. Kemudian, model distribusi yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.

"Ada korelasi penambahan bor dengan target yang diharapkan pemerintah," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved