Berita Viral
Pengusaha Katering Rugi Rp 3 Juta karena Pesanan Makan Bergizi Gratis Fiktif, Sudah Siap 80 Persen
Seorang pengusaha katering kembali menjadi korban penipuan program makan bergizi gratis fiktif.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengusaha katering kembali menjadi korban penipuan program makan bergizi gratis fiktif.
Pengusaha katering di Kota Batu, Jawa Timur itu sampai rugi Rp 3 juta.
Pasalnya, pesanan katering sudah siap 80 persen.
Diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung di berbagai wilayah Indonesia sejak 6 Januari 2025.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengajak pelaku usaha katering, pemerintah daerah, atau komunitas lokal untuk berpartisipasi sebagai mitra program Makan Bergizi Gratis.
Namun, sejumlah pemilik atau pengusaha katering di beberapa daerah dilaporkan menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau dari BGN.
Terdapat beberapa modus yang dipakai untuk melakukan penipuan berbasis program makan bergizi gratis.
Belasan pengusaha katering di Kota Semarang, Jawa Tengah hampir menjadi korban penipuan bermodus tawaran kerja sama program MBG.
Para pengusaha katering tersebut mendapat tawaran bekerja sama untuk program MBG dengan nominal Rp 100-500 juta.
Beruntung, pengusaha katering yang menjadi sasaran modus penipuan tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut. Mereka pun tidak mengalami kerugian material.
Namun, kondisi berbeda dialami satu pengusaha katering di Kota Batu, Jawa Timur yang menjadi korban penipuan MBG, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).
Pengusaha katering tersebut menerima pesanan makanan fiktif untuk kebutuhan MBG dari orang yang mengaku pekerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu.
Baca juga: Diduga Gegara Menu Makan Bergizi Gratis, Puluhan Siswa SD Diare, Guru Juga Kena: Daripada Dibuang
Saat sudah memproses pesanan makanan hingga 80 persen, katering itu baru mengetahui pesanan yang diterimanya bohongan.
Dia pun mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta. Modus lain yang dipakai untuk melakukan penipuan yakni tawaran palsu untuk menjadi pemasok makanan atau bahan baku bagi program Makan Bergizi Gratis.
Dilansir dari Kompas.com (31/12/2024), sejumlah pengusaha katering di Kediri, Jawa Timur menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 72 juta.
Mereka ditipu dengan harus menyetorkan uang muka agar bisa menjadi pemasok bagi MBG. Uang itu dijanjikan akan dikembalikan saat program tersebut berjalan.
Namun, uang tersebut tidak dikembalikan.
Para korban kemudian menyadari lokasi yang disebut alamat kantor oleh pelaku penipuan ternyata hanyalah rumah kosong.
Baca juga: Asop Cemas Diminta Iuran Rp 11 Juta Terkait Program Makan Bergizi Gratis: Saya Khawatir Rugi Besar
Saat dimintai tanggapan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan BGN maupun pemerintah tidak akan memungut biaya dari masyarakat untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Ia memastikan, petugas resmi Badan Gizi Nasional pun selalu dilengkapi dengan dokumen tugas resmi yang dapat diverifikasi kebenarannya.
"Pihak yang minta-minta uang duluan pasti bukan dari BGN," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Atas aksi penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis, Dadan menyebut, BGN telah mengecek laporan tersebut.
Dia pun meminta para korban yang terkena penipuan agar melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Dadan menambahkan, BGN punya mekanisme bagi pelaku usaha katering, pemerintah daerah, atau komunitas lokal yang ingin berpartisipasi menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis.
Menurutnya, publik hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen-dokumen persyaratan yang tercantum dalam situs Mitra BGN.
"Untuk menjadi mitra cukup mengunjungi mitra.bgn.go.id," ucap Dadan.
Badan Gizi Nasional pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak ragu melaporkan kejadian mencurigakan terkait program Makan Bergizi Gratis.
Informasi dan klarifikasi resmi dari BGN hanya dapat diperoleh melalui situs resmi www.bgn.go.id atau akun media sosial resmi Instagram @badangizinasional.ri dan Tiktok @badangizinasional.ri.
Evaluasi Makan Bergizi Gratis
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan porgram pemerintahan Presiden Prabowo kini telah berjalan hampir dua pekan.
Evaluasi pelaksanaan terus menerus dilakukan oleh pemerintah. Termasuk, progres kemajuan dari program MBG tersebut.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno mengatakan, bahwa progres dariĀ program MBG berjalan secara bertahap.
"Progresnya cukup cepat, dari yang awalnya 6 Januari hanya di 26 provinsi, maka per 15 Januari ini sudah mencapai 31 provinsi. Titiknya juga terus diperluas termasuk targetnya yaitu di akhir 2025, ada 15 juta penerima manfaat,"
"Dan untuk target besarnya Presiden Prabowo tahun 2029 adalah, sebanyak 82,9 juta penerima manfaat," jelasnya kepada TribunJatim.com saat mendampingi Wamen PPPA Veronica Tan dalam peninjauan pelaksanaan MBG Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: Senyum Alvin Akhirnya Bisa Cicip Daging Berkat Makan Siang Gratis, Sehari-hari Biasa Kelaparan
Dirinya menjelaskan, bahwa untuk varian menu MBG di setiap daerah akan berbeda-beda. Namun, tetap sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Untuk menunya, disesuaikan dengan AKG. Sehingga, hal itu membuat BGN berkomitmen pada tiap titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ada satu ahli gizinya,"
"Termasuk pemberian susu, tidak dilakukan setiap hari. Hal ini dilakukan, agar anak-anak tetap excited dan tidak bosan saat menerima makanan," bebernya.
Noudhy juga menambahkan, bahwa evaluasi dilakukan secara terus menerus. Termasuk, melakukan peningkatan pada semua titik SPPG.
Dikarenakan, MBG ini adalah program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Evaluasi yang kami lakukan terus menerus, karena MBG ini adalah program signature (unggulan) dari Presiden. Jadi komitmennya akan terus dilanjutkan, apa yang perlu dievaluasi akan kami evaluasi,"
"Termasuk, meningkatkan kualitas pada tiap titik SPPG yang tersedia di daerah-daerah. Dimana kepala SPPG ini yang bertugas melihat sekolah-sekolah di sekitaran titik SPPG dengan maksimal jarak antar 30 menit, yang mana ini dilakukan agar porsi makanan MBG ini tetap segar," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penipuan program makan bergizi gratis fiktif
Badan Gizi Nasional
Makan Bergizi Gratis (MBG)
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
makan bergizi gratis
Mantan Pimpinan KPK Duga Noel Ebenezer Dilaporkan Orang Dekat: Ruangan Kawan Disadap |
![]() |
---|
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.