Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Basuki Lawan PMK Jangkiti Ternak Sapinya, Hanya Modal Rp10 Ribu: Membantu Menjaga Kebugaran

Sudah puluhan tahun Basuki menjadi peternak sapi, namun tak satupun hewan ternaknya yang terkena wabah PMK.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Peternak Basuki sukses menjaga ternaknya dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) 

Namun tak satupun hewan ternaknya yang terkena wabah PMK.

"Saya tidak takut. Sapi-sapi ini saya rawat seperti keluarga sendiri," ujar dia, seperti dilansir dari Kompas.com.

Menurut dia, ramuan herbal-nya yang dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti kunyit, jahe, temulawak, gula jawa, dan air, manjur untuk cegah PMK.

Bahan-bahan tersebut diparut, dicampur, dan disimpan dalam botol bekas sirup.

Ramuan ini diberikan kepada ternaknya tiga kali seminggu, biasanya sore hari setelah mereka selesai makan.

"Biaya membuat ramuan untuk tiga sapi saya hanya Rp10.000 sekali minum."

"Yang penting ternak sehat, saya juga tenang," lanjut Basuki.

Baca juga: Pemerintah Disebut Akan Gratiskan Tunggakan Iuran JKN Januari-Februari 2025, BPJS Kesehatan: Hoaks

Selain menggunakan ramuan herbal, Basuki percaya bahwa perhatian dan perawatan yang baik adalah kunci utama menjaga ternaknya tetap sehat.

Dia hanya menjual sapinya pada momen tertentu, seperti hari raya Idul Adha, untuk mendapatkan harga terbaik.

"Merawat ternak itu seperti merawat keluarga sendiri. Kalau diperhatikan dengan kasih, hasilnya juga akan baik," katanya.

Pendekatan tradisional Basuki ternyata sejalan dengan anjuran dari Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shotiah.

Dia mendorong peternak untuk memanfaatkan bahan herbal sebagai pakan tambahan selama wabah PMK.

"Herbal seperti kunyit dan jahe membantu menjaga kebugaran ternak. Kami berharap peternak bisa memanfaatkan hal ini," kata Shotiah.

Basuki, peternak berusia 75 tahun asal Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025).
Basuki, peternak berusia 75 tahun asal Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Berbeda dengan Basuki, peternak lain bernama Khamad (62)  justru menutup rapat kandangnya dan menunda jualan.

Kandang sapi milik Khamad di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, kini tertutup rapat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved