Cara Maling Bisa Bobol Konter Ponsel di Surabaya, 4 CCTV Dimatikan, Uang-HP Senilai Rp 12 Juta Raib

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Konter penjualan ponsel di Jalan Karangasem II, Tambaksari, dibobol maling. Total kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 12 juta.  Kehilangan tersebut meliputi uang tunai dan tiga unit ponsel.  

Toko itu terletak persis di pinggir jalan raya.

Untuk keamanan, di langit-langit toko dipasang 4 CCTV. Namun, saat maling masuk, semua CCTV dimatikan.

Ada satu CCTV yang terletak di bawah etalase gantung yang luput dimatikan, sehingga aksi maling itu terekam.

Ananta, penanggung jawab konter menceritakan, insiden itu diketahui Rabu (15/1/2025) pagi saat membuka toko.

Dia kaget atap toko jebol. Kondisi toko berantakan.

Baca juga: Pencurian di Bondowoso, Modus Test Ride, Pembeli Bawa Kabur Motor Penjual di Kampung Arab

"Teman-teman ngecek ada tiga handphone hilang. Satu handphone untuk operasional dan dua handphone baru dan sejumlah uang tunai. Kalau ditotal ya Rp12 juta," katanya.

Maling terekam CCTV masuk ke dalam toko dengan cara menjebol atap yang terbuat dari triplek ukuran 3x1 meter.

Kemudian setelah masuk membongkar semua etalase. Hingga menemukan handphone yang disimpan di dalam brankas.

”Kalau dari kamera yang masih aktif, pelakunya seorang diri, terekam semua, termasuk wajah pelaku,” Kata salah satu penanggung jawab konter, Ananta, Senin (20/1/2025).

Dia mengungkapkan, tanda tanda aksi pencurian itu dimulai pukul 00.45 WIB. Lalu, berhasil masuk pada 00.57 WIB.

Ananta memastikan kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Tambaksari. Semua bukti telah diserahkan kepada polisi.

Baca juga: Marak Pencurian Jelang Tahun Baru, 3 Rumah Warga Sumbersari Jember Dibobol Maling dalam Semalam

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta membenarkan pencurian di konter ponsel kawasan Karangasem itu. 

Dia mengaku, hingga kini pihaknya terus melakukan penyelidikan, serta pemeriksaan saksi-saksi. Khususnya saksi awal yang menjumpai kondisi awal.

”Ada 3 saksi yang kami periksa, ada pemilik konter ada karyawan juga,” ungkapnya.

Soal kamera pengawas, Aman juga memeriksa secara langsung. Namun, kamera tersembunyi itu tidak memperlihatkan wajah secara utuh. Sedangkan kamera lain diketahui rusak.