Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SMK Keluhkan Jalan ke Sekolahnya Penuh Lumpur: Kayak di Pelosok, Reaksi Admin Gerindra Disorot

Ia kesal tiap menuju ke sekolah harus melewati jalanan berlumpur karena takut seragamnya kotor.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/galihaedah
Galih siswa SMK di Jakarta mengeluhkan jalan ke sekolahnya penuh lumpur 

Akhirnya, mau tak mau, mereka harus merenangi Sungai Batang Asai yang berarus lumayan deras dan cukup dalam.

Baca juga: Turis Kena Begal Lapor Polisi Malah Diminta Bayar Rp200 Ribu, Curiga Uangnya untuk Kebutuhan Sendiri

Menyeberangi sungai tak menyurutkan kemauan dan tekad kuat agar bisa berangkat ke sekolah.

Secara beriringan, beberapa siswa SD berenang menyeberangi Sungai Batang Asai dengan sangat berhati-hati.

Sesampainya di tepian, mereka berjalan menjinjing tas sekolah dan sepatu.

Pakaian sekolah para siswa SDN 156 Muara Lepat sudah basah kuyup seusai berenang.

Mereka pun langsung masuk sekolah.

Kepala Desa Datuk Nanduo, Mohamad Isa menuturkan, para siswa yang rela berenang menyeberangi Sungai Batang Asai menuju ke sekolah pada Jumat (10/1/2025) lalu.

Hal itu bukan tanpa alasan.

Di Dusun Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo, sejak zaman dahulu hingga kini, tidak ada jembatan penghubung menuju Desa Padang Jering tempat siswa bersekolah.

"Biasanya mereka naik perahu. Ada perahu bantuan dari kades, juga perahu dari penduduk setempat."

"Karena sekarang perahu sudah rusak, tidak layak pakai, atau sudah lapuk, mereka terpaksa berenang menuju sekolah," kata Isa Minggu (12/1/2025).

-
Para siswa SDN 156 Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, terpaksa berenang menyeberangi Sungai Batang Asai untuk menuju sekolah, tak ada jembatan di sana (Tribun Jambi/Hasbi Sabirin)

Isa mengatakan, tidak adanya jembatan penghubung Dusun Muara Lepat ke Desa Padang Jering, sangat berdampak pada aktivitas anak sekolah dan masyarakat setempat.

Warga kesulitan menyeberang.

"Lebih parahnya lagi, jika air Sungai Batang Asai banjir, siswa tidak bisa berangkat ke sekolah," ujarnya.

"Ditambah lagi aktivitas masyarakat Dusun Muara Lepat banyak ke Padang Jering, seperti beli sembako dan kebutuhan lainnya," lanjut Isa.

Dengan kondisi tersebut, Mohammad Isa berharap agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun bisa membangun jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo menuju Desa Padang Jering.

"Kami terus melakukan usulan ke pemerintah agar jembatan bisa dibangun, baik usulan melalui pemerintah desa maupun usulan pemerintah Kabupaten. Sampai hari ini belum kunjung terealisasi," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved