Pemberian THR Idul Fitri 2025 Bakal Dipercepat? Ada Momentum 2 Hari Besar di Akhir Bulan Maret
Wacana pemberian THR Idul Fitri 2025 lebih awal tengah menjadi perbincangan. Ternyata bakal ada momentum dua hari besar di akhir bulan Maret.
Mengutip hasil survei nasional tingkat kepuasan pengguna transportasi yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, secara umum jumlah responden yang menjawab puas dan sangat puas mencapai 86 persen.
Adapun Indeks Kepuasan Pengguna Transportasi mencapai nilai 4,39 (88,28 persen dari skor maksimum) atau berada di kategori sangat puas.
Sebelumnya, Menhub bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar membahas wacana work from anywhere (WFA) menjelang libur Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Baca juga: Momen BCL Mudik ke Malaysia Disambut Keluarga Ashraf Sinclair, Perlakuan Khadijah ke Menantu Disorot
Usulan ini bertujuan mengantisipasi lonjakan arus mudik.
"Kami mengusulkan WFA dimulai sejak 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025. Harapannya, ini dapat mengurai kepadatan arus mudik agar tidak terfokus hanya pada tiga hari libur menjelang Idulfitri," kata Dudy Puwagandhy dalam keterangan resminya, Rabu (22/1/2025).
Ia menyatakan, WFA akan memanfaatkan pola kerja fleksibel yang sudah diterapkan oleh beberapa instansi.
Dudy mencontohkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) yang sudah menerapkan WFA hingga 60 persen.
"Dengan teknologi yang lebih canggih sekarang, ini memungkinkan diterapkan di sektor birokrasi dan pendidikan, meskipun ada beberapa industri yang memang tidak bisa," ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Kemenhub akan melakukan survei untuk memilah industri mana saja yang memungkinkan menerapkan WFA.
Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait agar kebijakan ini berjalan optimal dan mendukung kelancaran mudik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
| Puluhan Ibu Merugi hingga Rp8 Miliar, Modus Terduga Pelaku Manfaatkan Anak di Sekolah Ternama |
|
|---|
| Prabowo Dongkol Disebut Otoriter Padahal Tak Merasa, Singgung Fitnah: Jangan Takut Dikoreksi |
|
|---|
| Harga Pupuk Subsidi Turun, Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Lancar, Petani Bisa Tebus Lebih Murah |
|
|---|
| Jelang Rampung, Penetapan NIPPPK Paruh Waktu di Tuban Capai 99,86 Persen, Tinggal Tunggu 1 Nama |
|
|---|
| Digerebek Polisi, Mahasiswa di Malang Jadi Muncikari Prostitusi Online, Libatkan Anak di Bawah Umur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/alasan-perangkat-desa-dan-honorer-tak-dapat-THR-dan-gaji-ke-13.jpg)