Waspada Penipuan Umrah Fiktif, Kemenag Jatim Ingatkan Calon Jemaah Hati-hati Pilih Travel

"Ini wajib dapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, kenapa? Karena, berdasakran laporan Asphirasi sendiri persepsi masyarakat terhadap industri penyedia jasa umrah ini benar-benar negatif sekali, kan kasian, yang bukan fiktif dan sudah terdaftar resmi di Kemenag juga ikut dirugikan karena masyarakat mukul rata setiap agen travel umrah itu pasti suka menipu," jelas Syarif.

Dalam kesempatan wawancara bersama Tribun Jatim Network ini pula, Syarif membeberkan modus-modus yang kerap dilakukan agen travel umrah fiktif.

"Yang paling sering itu mereka menawarkan harga yang sangat-sangat murah sekali sehingga masyarakat mudah tergiur," katanya.

"Padahal sejatinya kalau dipikirkan secara cerdas, umrah itu aktivitas yang bukan sehari 24 jam saja, ada banyak agenda-agenda yang perlu dipersiapkang secara matang dengan biaya yang cukup banyak juga oleh pihak pengusaha jasa umrah. Jadi kalau harganya murah itu, biasanya jelas, agen travel umrah yang hoax," imbuhnya secara rinci. 

Selain, harga murah, ada pula modus baru yaitu jasa perorangan. "Contoh kasus, ada si A kerap umrah berkali-kali karena sudah mendapatkan pengalaman umrah dia pun berani menawarkan ke si B, C, D. Bunyi ajakannya seperti ini: Ayo umrah, bareng aku nanti umrahnya, aku sudah berkali-kali umrah sambil nunjukin bukti foto dan lain sebagainya," cerita Syarif soal modus baru penipuan agen travel umrah fiktif. (fai/ffs)