Senyum Ibu Eva Merekah, Motor yang Dicuri Baru Sehari Sudah Kembali : Terimakasih Kapolres Gresik
Eva seorang ibu rumah tanggal asal Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mengaku sangat bersyukur
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Eva seorang ibu rumah tanggal asal Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mengaku sangat bersyukur.
Sepeda motor Honda Scoopy AE 3102 QM yang dicuri oleh komplotan maling berhasil dibekuk dan dikembalikan langsung.
Eva yang datang bersama anaknya tampak mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu berkali-kali. Sepeda motor tersebut, kata Eva, merupakan harta satu-satunya yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
"Saya senang sekali pak, terimakasih pak alhamdulilah Yaa Allah masih rezeki saya terimakasih bapak," ucap Eva sambil mengusap air matanya di Mapolres Gresik, Senin (27-1-2025).
Sepeda motor Honda Scoopy tersebut hilang saat dipakai anaknya berinisial R. Sepeda motor itu dalam kondisi terparkir di rumah teman korban yang berada di Jalan Nyai Ageng Arem-arem pada Sabtu (25/1/2025) dinihari kemarin.
Baca juga: Jumlah Tersangka Curanmor yang Dibekuk Polisi Nganjuk selama 2024, ini Modus Pelakunya
Kurang dari satu jam, tim Resmob Satreskrim Polres Gresik berhasil membekuk para pelaku yang berjumlah dua orang. Sepeda motor milik korban pun langsung diamankan ke Mapolres Gresik. Polisi langsung melakukan pengembangan.
"Alhamdulilah dua hari langsung ketangkap, saya mengucapkan terimakasih pak Kapolres, terimakasih banget pak ini harta saya satu-satunya alhamdulilah saya sampai tidak bisa ngomong terimakasih sekali," tukasnya.
Diketahui para pelaku pencurian itu adalah MRP, 26 tahun, asal Simokerto, Kota Surabaya. Kemudian ADW, 26 tahun, Kenjeran, Kota Surabaya. Mereka dalam sehari menggondol dua sepeda motor dalam semalam.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Bus Ambil Haluan Terlalu ke Kanan hingga Tabrak Honda Supra, Satu Tewas
Selain mengamankan dua pelaku curanmor, Satreskrim Polres Gresik mengamankan satu orang penadah hasil curian. Penadah berinisial AU, 38 tahun, asal Bangkalan, Madura.
Ketiganya dilumpuhkan Timsus Macan Giri yang baru saja dibentuk Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.
Polisi menembak kaki MRP dan ADW. Hal ini karena mereka berupaya melawan petugas saat diamankan.
Mereka diamankan setelah beraksi di Jalan Nyai Ageng Arem-arem, Gresik Kota pada Sabtu (25/1) dini hari. Para pelaku mencuri sepeda motor Honda Scoopy AE-3102-QM milik R, 23 tahun.
Baca juga: Terungkap Motif Perampokan di Perum De Naila Gresik, Berawal Pelaku Gadaikan Perhiasan ke Korban
Kurang dari satu jam, anggota Polsek Kebomas bersama Resmob Satreskrim Polres Gresik berhasil mengamankan satu pelaku MR yang saat itu didapati membawa Honda Beat Street hasil curian tersebut. Sementara temannya yang menggunakan Honda Scoopy berhasil melarikan diri.
Setelah diinterogasi, didapati keterangan bahwa pelaku MRP bersama-sama melakukan aksinya dengan pelaku ADW.
Mereka berangkat berdua dari Surabaya menggunakan sarana Honda Beat warna hitam.
Di Gresik, setelah mendapatkan Honda Beat Street dan Honda Scoopy, sarana Honda Beat warna hitam tersebut dititipkan di Indomaret Jalan Panglima Sudirman Gresik.
Kemudian, anggota mendapati informasi bahwa pelaku yang melarikan diri kembali ke Indomaret Panglima Sudirman dengan temannya dengan maksud mengambil sarana sepeda motor Honda Beat Hitam namun terlebih dahulu sudah diamankan oleh anggota di Polres Gresik.
Setelah mendapat informasi tersebut Anggota bergegas stand by di lampu merah perbatasan Gresik-Surabaya setelah itu melihat pelaku ADW dan langsung meringkusnya.
Didapati keterangan bahwa Scoopy yang dibawa ADW telah dijual ke AU di Bulak Banteng. Tidak buang waktu, tim bergegas ke rumah AU dan berhasil mengamankan barang bukti Scoopy hasil curian tersebut dan motor lainnya yg disimpan dirumah AU dengan keadaan kunci kontak yang sudah jebol.
"Jadi sepeda motor hasil curian yakni Honda Scoopy dijual ke penadah seharga Rp 5,9 juta," ungkap Kapolres Gresik, Senin (27/1). Diungkap Rovan, bahwa pelaku merupakan residivis. Dan sudah beraksi di lima TKP berbeda.
Mereka telah beraksi di Banjarsari, Cerme, Randuagung hingga Kedanyang. Semuanya wilayah Kabupaten Gresik. Setelah beraksi menjual motor curian di Bulak Banteng, Surabaya. Harganya bervariasi mulai Rp 1 juta lebih.
Atas maraknya kasus curanmor ini, Kapolres Rovan memberikan ultimatum kepada seluruh pelaku kejahatan untuk tidak lagi beraksi di Kabupaten Gresik. Pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas terukur.
"Kami imbau untuk pelaku kejahatan jangan coba-coba berbuat kejahatan di wilayah hukum Polres Gresik. Karena tugas kami menjaga keamanan, apabila terjadi kejahatan dan kami melakukan penangkapan kami tidak segan-segan melakukan tindakan kepolisian. You can run, but you can't hide," tegas jebolan Akpol 2006 tersebut.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan menggunakan kunci ganda pada kendaraan. Sehingga meminimalisir dan mencegah terjadinya aksi curanmor.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni menjelaskan bahwa pelaku dalam beraksi hanya membutuhkan waktu singkat. Hanya berbekal kunci T yang telah dimodifikasi
"Tidak butuh waktu lama perkiraan hanya butuh 15-20 detik saja pelaku bisa merusak rumah kunci dan membawa motor korban," tandasnya.
Bahkan dalam aksi terakhirnya, MRP dan ADW bisa menggondol dua motor sekaligus dalam semalam.
Hal ini menjadi pengingat untuk masyarakat agar semakin waspada. Pentingnya menaruh sepeda motor di lokasi yang aman dan dilengkapi kunci ganda.
Kini, MRP dan ADW telah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan ancaman 7 tahun penjara. Sementara tersangka penadah AU dikenakan Pasal 480 KUHPidana.
Lirik Lagu Sendiri Disini - Valovadinata, Viral di TikTok: Kini Kau Pergi, Ku Tak Berarti |
![]() |
---|
Arti Lirik Semok Semok Semok, Dangdut Viral di TikTok Dinyanyikan Niken Salindry |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Gedung DPRD Kabupaten Blitar Usai Dibakar Massa, 4 TV di Ruang Pimpinan Hilang |
![]() |
---|
Tangis Satpam DPRD Imron Berubah Senyum usai Motornya yang Terbakar saat Demo Diganti Willie Salim |
![]() |
---|
CEO Persebaya Ajak Semua Pihak Tak Gegabah Menanggapi Aksi Demo yang Semakin Meluas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.