Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Target PAD 2025 Capai Rp8,7 Triliun, Mayoritas APBD untuk Infrastruktur

Pemkot Surabaya meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Ada sejumlah program yang nantinya menjadi prioritas Pemkot Surabaya ke d

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
PRIORITASKAN INFRASTRUKTUR- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proyek pengaspalan jalan di Jalan Ahmad Yani (6/8/2024) lalu. Tahun ini, Pemkot Surabaya akan kembali memprioritaskan proyek infrastruktur yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Ada sejumlah program yang nantinya menjadi prioritas Pemkot Surabaya ke depan.

Dari total APBD Surabaya yang ditarget mencapai Rp12,137 triliun, sebanyak Rp8,796 triliun atau sekitar 72 persen merupakan Pendapatan Asli Daerah. Sisanya (Rp3,340 triliun) merupakan dana transfer dari pemerintah pusat.

Target PAD tersebut relatif meningkat dibanding 2024 yang baru sebesar Rp6,586 triliun. Dari target 2024, realisasi telah mencapai Rp6,026 triliun atau sekitar 91,49 persen.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, ada beberapa sektor yang menjadi andalan PAD. Di antaranya meliputi pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain.

Nantinya, anggaran tersebut akan digunakan untuk sejumlah program prioritas. Di antaranya, pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya yang sebagian besar bersumber dari PAD.

Dengan kata lain, tahapan lelang untuk rencana proyek pembangunan akan dilakukan setelah anggaran tersedia. "Sehingga ketika teman-teman (Pemkot Surabaya) melakukan kontrak (proyek pembangunan), maka pasti akan dipastikan dulu terkait dengan anggarannya," tandasnya.

Pada bidang infrastruktur dan penataan kawasan permukiman, ada sejumlah program prioritas. Wali Kota Eri menjelaskan, program prioritas ini mengacu pada visi dan misi Kota Surabaya yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021-2026.

"Proyek infrastruktur pada tahun 2025 diprioritaskan untuk mendukung Superhub Megapolitan menuju kota dunia," ujar Wali Kota Eri.

Program pembangunan tahun 2025 ini terbagi dalam beberapa skala atau kategori. Pada skala kota, prioritas mencakup proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), Radial Road, peningkatan Jalan Wiyung, diversi saluran Gunungsari serta normalisasi saluran.

Kemudian, pembangunan rumah pompa untuk penanganan genangan untuk sejumlah antisipasi banjir. "Selain pembangunan jalan, Pemkot Surabaya juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur drainase untuk penanganan banjir," ujarnya.

Untuk skala lingkungan, Pemkot akan memperbaiki jalan dan saluran perkampungan, serta pavingisasi. Hal ini akan semakin memudahkan akomodasi warga.

Sementara pada sektor kesehatan, Pemkot Surabaya akan membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Surabaya Selatan. Mencapai luas lahan 7.132 meter persegi, proyek ini berada di Jalan Mastrip Anggrek I, Karangpilang.

Rumah sakit ini akan menyempurnakan pelayanan kesehatan di Surabaya. "Kehadiran RSUD Surabaya Selatan diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelas Wali Kota Eri.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menambahkan bahwa prioritas APBD akan digunakan untuk infrastruktur. Dari APBD yang mencapai Rp12,3 triliun pada 2025, sebanyak Rp6,03 triliun atau sekitar 48,85 persen akan dialokasikan di bidang infrastruktur.

"Pembangunan yang berkelanjutan menjadi prinsip utama kami agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi saat ini dan yang akan datang," kata Irvan. (

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved