Kesaksian Petugas Damkar Lihat Musala Lantai 8 Glodok Plaza Tak Ikut Terbakar, Karpet Utuh: Mukjizat

TRIBUNJATIM.COM - Seorang petugas pemadam kebakaran, Budiman mengungkap satu tempat yang masih utuh ketika insiden kebakaran di Glodok Plaza terjadi.

Ia mengatakan hal tersebut merupakan mukjizat usai melihat ruangan tersebut.

Adapun ruangan masih utuh tak ikut terbakar ialah musala.

Budiman diketahui menjabat sebagai Koordinator Pengendali Damkar Jakarta Barat.

Sosok Budiman mencuri perhatian setelah mengungkap cerita tentang kebakaran Glodok Plaza di kanal YouTube RJL 5.

Video kesaksian Budiman diunggah di kanal tersebut pada Selasa (28/1/2025).

Baca juga: Ibu Aulia Belinda Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Terisak Terima Jenazah, Bawa Bantal Kuning

Dalam kesempatan itu, Budiman menceritakan awal mula informasi kebakaran Glodok Plaza sampai ke kantor Damkar.

"Pada hari Kamis menjelang jam setengah 10 malam, kita mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kebakaran di Glodok Plaza. Pada saat itu petugas langsung respons cepat karena posisi Glodok Plaza dengan pos kita tidak terlalu jauh," ungkap Budiman, dikutip dari Tribun Trends.

Budiman mengungkap timnya sampai ke lokasi kejadian sekitar 7-10 menit setelah laporan masuk.

Sesampainya di lokasi, api kebakaran ternyata sudah besar dan area Glodok Plaza telah ramai orang.

"Orang-orang sudah berhamburan, api sudah besar," ungkap Budiman mengenang peristiwa malam itu.

Singkat cerita, Budiman dan tim segera berusaha memadamkan api yang sudah besar.

Di tengah proses itu, ternyata ada beberapa orang pengunjung Glodok Plaza yang terjebak di atas.

Budiman lantas meminta bantuan alat berupa Bronto Skylift untuk mengevakuasi orang yang terjebak.

Beruntung dari tindakan itu, sembilan orang berhasil diselamatkan.

Budiman juga menceritakan soal musala di lantai 8 yang tidak ikut terbakar.

Lantai 8 sendiri diketahui digunakan sebagai tempat hiburan malam.

Namun di lantai tersebut juga disediakan musala kecil untuk para karyawannya beribadah.

"Memang dari sekian luasan tempat hiburan malam yang terbakar tadi, memang ada salah satu bagian tempat ibadah. Jadi ada musala kecil di lantai 8 yang kebetulan digunakan untuk sarana ibadah karyawan," ungkap Budiman.

Budiman dan timnya menyadari keberadaan ruangan tersebut ketika melakukan pendinginan pasca api berhasil dipadamkan.

Baca juga: Kesaksian Korban Kebakaran Hotel di Resor Ski Turki: Kacau dan Berteriak, Korban Tewas Kini Jadi 76

Ketika itu, mereka tengah menyisir lantai 8 yang sudah hancur karena api.

"Ketika kita melakukan penyisiran di akhir, kita menemukan satu tempat.

Ini juga salah satu mukjizat dari Allah untuk menyelamatkan tempat itu.

Ukurannya gak terlalu besar sih, sekitar 4x3 meter, tempat ini hanya terkena dampaknya saja," katanya.

Menurut Budiman, tempat yang digunakan sebagai musala itu tidak ikut terbakar.

"Tirainya warna merah gak terbakar, karpet biasanya mudah terbakar tapi ini nggak, juga ada Alquran yang masih utuh," cerita Budiman.

Menurut Budiman, tempat itu tidak terbakar karena posisinya yang sedikit menjauh dari area utama di gedung tersebut.

Cerita Budiman ini sesuai dengan kesaksiannya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com.

"Ada musala, terus ada tempat penyimpanan minuman ringan, ada juga sedikit ruangan kantor. Itu yang nggak kena (terbakar)," ungkap Budiman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/1/2025). 

Musala itu terletak di antara lantai 7 dan 8, tepat di pusat titik api yang melalap gedung. 

Lantai 7 yang dipenuhi tempat karaoke habis dilahap si jago merah.

Sementara lantai 8 dan 9 yang merupakan diskotek juga rata, nyaris tak menyisakan apa pun. 

Namun, di tengah kepungan panas luar biasa pada kebakaran saat itu, musala tetap berdiri, seolah mendapat perlindungan yang tak terlihat.

"Pintunya kena, tembok-temboknya juga kena jelaga hitam, tapi bagian dalamnya masih utuh. Ada rak tempat menyimpan Al-Quran yang ikut terkena imbas api, tapi kitabnya hanya hangus di bagian tepiannya saja, selebihnya masih utuh," ucap Budiman. 

Baca juga: Sosok 5 Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah Sulit Diidentifikasi, Keluarga Syok Lemas

Karpet yang terbentang di lantai musala tetap bersih, seolah tak tersentuh kobaran api yang mengelilinginya. 

Tirai merah yang biasa digunakan sebagai pembatas masih menggantung, tanpa robek, tanpa tanda-tanda terbakar. 

Sementara itu, di sisi lain gedung, semuanya telah rata. 

Di lantai parkiran yang tak jauh dari musala, sebuah mobil putih milik Oshima Yukari, salah satu korban yang masih dinyatakan hilang, juga ditemukan utuh.

Meski masih bisa dikendarai, mobil itu tak luput dari jejak api.

Ada bercak hitam di bodinya, mengingatkan bahwa ia baru saja melewati ujian maut. 

"Mobil itu aman, cuma kena asap aja. Kalau dibersihkan, bisa kembali seperti semula," jelas Budiman. 

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar.

Mengapa di tengah kobaran api yang begitu dahsyat, ada satu ruangan yang tetap bertahan? 

Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti, hanya ada keyakinan dan keheranan yang bercampur menjadi satu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com