Kesaksian Anak Pekerja Ponpes di Belang Ponorogo yang Jadi Korban Keracunan hingga Dirawat di RSUA
Kondisi Elsa Fitria warga Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim masih terlihat lemah.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kondisi Elsa Fitria warga Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim masih terlihat lemah.
Perempuan berusia 15 tahun ini merupakan salah satu korban keracunan.
Ibu Elsa, Tumirah merupakan pekerja di salah satu Ponpes di Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim.
Elsa dirawat di ruang Multazam, Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA), Jalan dr Sutomo Ponorogo, Jatim.
“Sudah membaik kalau sekarang. Lemasnya sudah berkurang,” ungkap Elsa.
Baca juga: Usut Keracunan Massal di Ponorogo, Polisi Periksa Pemilik Katering dan Puluhan Saksi
Dia kemudian berkisah, pada Kamis (30/1/2025) malam, Tumirah (ibu Elda) membawa sate gulai kambing dari Ponpes. Saat itu memberikan kepada keluarganya dan dimakan untuk makan malam bersama.
Setelah makan, Jumat (31/1/2025) pagi dia mengalami kedinginan, panas tinggi sampai mengigau. Elsa juga merasa pusing, mual hingga dia diare.
“Habis makan sate gulai yang dibawa ibu (Tumirah) dari pondok. Ibu kan kerja disana, jadi itu dibawa pulang, terus waktu itu satu keluarga makan,” katanya.
Baca juga: Pengasuh dan Santri di Belang Ponorogo Jadi Korban Keracunan Makanan saat Berbuka Puasa
Dia mengaku, satu keluarganya keracunan semua. Namun kakak dan adik ibunya tidak parah. Sehingga tidak dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Ada yang rawat inap. Tetapi empat orang dibawa ke rumah sakit. Empat orang itu saya, bapak, ibu dan keponakan,” tambah Elsa ketika dikonfirmasi.
Saat ini, jelas dia, yang belum diperbolehkan pulang oleh dokter adalah dirinya dan bapaknya.
Baca juga: Terkuak Keracunan Massal di Desa Bondrang dan Belang Ponorogo Ternyata dari Katering Makan yang Sama
Elsa mengaku, saat makan hidangan memang merasa agak berbeda dengan biasanya. “Ya pokoknya biasa saja. Biasanya kan alot ya, itu empuk rasanya juga hambar,” terangnya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengaku mengusut kasus keracunan massal yang dialami oleh 46 warga Desa Bondrang Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Jatim dan 22 santri serta pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim.
Baca juga: Update Dugaan Keracunan Massal Hidangan Selamatan di Ponorogo, Polisi Ambil Sampel Makanan
Saat ini ada puluhan saksi diperiksa oleh korps bhayangkara. “41 saksi kami periksa termasuk pemilik katering. Karena penyedia katering sate gulai di dua tempat sama,” tambahnya.
Keracunan Massal di Ponorogo
pondok pesantren
berita Ponorogo terkini
ViralLokal
buka bersama
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Sosok Musaddad Hafiz Disabilitas Netra Asal Jember, Hafal 30 Juz dalam Quran dari Mendengarkan MP3 |
![]() |
---|
Nyeri di Dada Pasca Olahraga? Efek Asam Lambung atau Tanda Masalah Jantung? |
![]() |
---|
Dulu Anaknya Tak Diakui, Ayu Ting Ting Ogah Temui Enji Mantan Suami: Biarkan |
![]() |
---|
Kapolsek Dinonaktifkan usai Kepergok Sambangi Rumah Janda Tiap Malam, Warga Sudah Curiga |
![]() |
---|
Penerima Bantuan PKH di Magetan Hanya Bisa Pasrah, Terima Bantuan Tak Utuh, Biaya Admin Tak Wajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.