Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pembatasan Usia Haji 90 Tahun, Menag Nasaruddin Umar Berusaha Melobi Arab Saudi Agar Tak Menerapkan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut jemaah haji sebaiknya tidak dibatasi faktor usia, namun dari segi kesiapan hingga kemampuan.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
MENAG LOBI ARAB - Jemaah Haji saat di Masjidil Haram Makkah, Selasa (11/6/2024). Menteri Agama Nasaruddin Umar berusaha melobi Pemerintah Arab Saudi agar tak membatasi usia jemaah haji 

Tidak sedikit masyarakat di Indonesia menjalankan ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah secara mandiri, bahkan mereka menempuh jalur dengan cara yang unik, bersepeda ontel dan kaki, Minggu (2/2/2025).

Seperti yang dilakukan dua pria di Kabupaten Sampang, Madura yang beberapa hari ini viral lantaran menjalankan ibadah Haji dengan cara berjalan kaki. 

Mereka memulai perjalanan pada (1/2/2025) dari Alun-alun Trunojoyo. 

Perlu diketahui juga, jika menjalankan ibadah haji terdapat keuntungan dan rugi yang perlu diperhatikan bagi masyarakat yang ingin menjalaninya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Haji Kemenag Sampang, Syaifuddin mengatakan, memang terdapat untung dan rugi saat menjalankan Haji Mandiri. 

Baca juga: Ada 24 Calon Jemaah Haji Ponorogo Mengundurkan Diri, Jumlah Kuota Kini Menjadi 495 Orang

Namun, dirinya enggan menjelaskan saat dikonfirmasi lantaran khawatir disangka berkomentar dua pria yang menjalankan Haji di Sampang tersebut.

"Saya tidak bisa. Dalam kapasitas Kemenag itu melayani Haji Reguler kalau yang seperti ini bersifat individu," terangnya.

Sementara, berdasarkan data yang didapat Tribun Jatim Network, melalui sejumlah halaman, salah satunya ringkasan di halaman Kemenag RI. 

Baca juga: Berawal dari Candaan, Dua Pria Sampang Nekat Jalan Kaki dari Madura ke Makkah, Hanya Bawa Tas Ransel

Dimana Haji Mandiri adalah ibadah haji yang dilakukan tanpa bergantung pada pihak lain. 

Keuntungan haji mandiri adalah kemampuan untuk mengatur perjalanan haji sesuai keinginan pribadi. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan haji mandiri, yaitu: 

Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang perlu dibayar. Kemudian, Fasilitas yang didapatkan, seperti akomodasi dan transportasi.

Baca juga: BPBD Sampang Gunakan EWS untuk Deteksi Banjir, Ada yang Tidak Berfungsi Karena Akinya Dicuri

Di sisi lain, haji mandiri memiliki potensi masalah yang sangat tinggi bila dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai kemampuan survival. 

Kemudian, yang menjalankan haru memiliki kewaspadaan yang tinggi terutama perihal akomodasi, konsumsi, dan tranportasi saat di Arab Saudi.

Artinya, Jika ada yang menawarkan lebih murah itu perlu diwaspadai. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved