BPBD Sampang Gunakan EWS untuk Deteksi Banjir, Ada yang Tidak Berfungsi Karena Akinya Dicuri
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Madura menggunakan Early Warning System (EWS)
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Madura menggunakan Early Warning System (EWS) secara online dalam mendeteksi bencana banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Rhomadani Amin mengatakan bahwa dengan alat tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta memberikan pemberitahuan dini mengenai terjadinya bencana alam, khususnya banjir.
Seperti Alat EWS di Kecamatan Kedungdung, Sampang berfungsi mendeteksi ketinggian air. Sehingga, BPBD bisa segera mendapatkan informasi ketinggian air di wilayah utara.
"Untuk wilayah utara itu seperti di Kecamatan Karang Penang, Robatal, Kedungdung dan Omben," ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, semula di Kabupaten Sampang ada dua EWS, yaitu di Desa Moktesareh dan Daleman, Kecamatan Kedungdung.
Baca juga: BPBD Kaget saat Mengecek Alat EWS untuk Antisipasi Musim Hujan, Aki Hilang Dicuri Orang
Sayangnya, saat ini yang berfungsi hanya satu EWS di Desa Moktesareh, sebab aki EWS di Desa Daleman dicuri orang tak bertanggung jawab.
"Cara kerja EWS misalkan, dalam kondisi normal, maka ketinggian air hanya sampai 0. Namun ketika EWS sampai 5, maka bisa dinyatakan sudah dalam kondisi siaga 3,"pungkasnya.
Baca juga: Satu EWS di Magetan Tidak Berfungsi, Warga Khawatir Tak Dapat Peringatan Jika Longsor
| Warga Kartoharjo Magetan Patungan Belikan CCTV untuk Polsek, Demi Lingkungan Aman dan Nyaman |
|
|---|
| Daftar Provinsi yang Dapat Kuota Haji Terbanyak dan Tersedikit, Masa Tunggu Semua Sama 26 Tahun |
|
|---|
| 1.000 Lahan Disiapkan, Menteri Koperasi segera Bangun Insfratruktur Dukung Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| Rugi Banyak Sampai Ganti Busi, Sejumlah Ojol di Kota Malang Keluhkan Motor Brebet Usai Isi BBM |
|
|---|
| TKD Dipangkas Rp 117 M, Pemkab Lamongan Putar Otak Pinjam Rp50 M ke Bank: Tuntaskan 18 Ruas Jalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.