Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Probolinggo Diterjang Banjir, Arus Lalu Lintas Sempat Tersendat, 2 Jembatan Putus

Sejumlah kecamatan di Probolinggo diterjang banjir, arus lalu lintas sempat tersendat, dua jembatan dikabarkan putus.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Ahsan Faradisi
BANJIR - Hujan deras pada Rabu (5/2/2025) sore hingga malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dilanda banjir. Selain rumah warga tergenang air, dua jembatan juga dilaporkan putus. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Hujan lebat yang melanda Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (5/2/2025) malam, mengakibatkan sejumlah kecamatan dilanda banjir.

Bahkan, sejumlah rumah dan jalan penghubung turut tergenang.

Pantauan sementara, ada sekitar 7 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda banjir, di antaranya, Kecamatan Krejengan, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Pajarakan, Kecamatan Pakuniran, Kecamatan Banyuanyar dan Kecamatan Gading.

Di Kecamatan Krejengan, air banjir tidak hanya masuk ke rumah warga, tapi juga sampai meluap hingga ke jalan penghubung antar kecamatan dan membuat arus lalu lintas tersendat sementara waktu.

Untuk Kecamatan Pajarakan, tepatnya di Desa Pajarakan Kulon, ratusan rumah warga tergenang banjir di dua dusun, yakni di Dusun Pesantren dan Dusun Karang Rejo.

Sementara itu juga dilaporkan jembatan putus di Kecamatan Maron.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras pada Rabu (5/2/2025) sore hingga malam.

Baca juga: Dampak Banjir Susulan di Desa Wonoboyo Bondowoso, 4 DAM Hancur, Jalan Aspal dan Jembatan Ambruk

"Akibat hujan ini sehingga membuat beberapa arus sungai Pandan Laras, Rondoningo, Pekalen, Pancar Glagas meluap. Namun saat ini lokasi-lokasi yang terdampak banjir sudah berangsur surut," kata Oemar, Kamis (6/2/2025).

Dari semua wilayah yang dilaporkan banjir, lanjut Oemar, tak ada korban jiwa.

Hanya saja, beberapa rumah terdampak saat ini masih dalam pendataan, dan assessment akan dilakukan esok pagi.

Sedangkan untuk jembatan putus, menurutnya, terjadi di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan dan jembatan penghubung Desa Brabe, Kecamatan Maron dengan Desa Condong, Kecamatan Gading.

"Besok akan dilanjutkan sekaligus akan dilakukan assessment ke jembatan yang putus. Kami juga menunggu semua data petugas di lapangan. Tapi yang paling parah banjir terjadi di Kecamatan Krejengan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved