Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hapus Anggaran Sepatu Demi Bangun Daerahnya, Gubernur Rapat Pakai Sandal Jepit: Baju Jahit Sendiri

Ia memutuskan untuk menghapus anggaran belanja sepatu dan baju dinas Pemerintah Provinsi Jabar.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
HAPUS ANGGARAN SEPATU - Dedi Mulyadi saat rapat dengan Pemprov Jabar, Selasa (4/2/2025). Terlihat dirinya pakai sandal jepit. 

Pada tahun 2025, Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Provinisi Jawa Barat ketumpahan anggaran sebesar Rp215 miliar.

Belanja pegawai Rp36,5 miliar

Belanja barang dan jasa Rp162 miliar

Belanja modal Rp13,1 miliar

Belanja hibah Rp3,4 miliar

"Belanja barang, barang yang dibeli apa? Tujuan kalimat barang dan jasa agar tiap tahun ada penambahan aset, uang yang dibelanjakan menjadi aset," tuturnya.

"Jadi uang yang dibelanjakan menjadi aset dan investasi, logika e-goverment tuh itu. Nah, barangnya apa yang dibeli?" tanya Dedi Mulyadi.

BUTUH RUANG KELAS - Dedi Mulyadi saat bertemu Kepala SMA dan SMK di Subang, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Ia kaget anggaran buat kelas baru cuma Rp60 M, sedangkan pengadaan TIK Rp750 M.
Dedi Mulyadi saat bertemu Kepala SMA dan SMK di Subang, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Pejabat Pemprov Jabar Deny Hermawan menerangkan belanja barang terdiri dari makan dan minum, souvenir, hingga perabotan kantor.

Berikut ini rinciannya:

Belanja makan minum rapat Rp1,3 miliar

Belanja souvenir Rp649 juta

Makan minum tamu Rp312 juta

Belanja perabotan kantor Rp189 juta

Alat listrik Rp180 juta

Atas rincian inilah, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi merasa heran.

Ia tak menyangka, meski mengusung e-goverment, namun biaya konsumsi rapat dan ATK masih sangat tinggi.

"Kan sudah e-goverment birokrasi yang berbasis IT, tapi jumlah rapat dan makan minum tetap saja semakin naik," kata Demul.

Ia bercerita sewaktu debat Calon Gubernur Jabar, hal ini sudah dikemukakan.

"Waktu saya debat, itu kan saya katakan iya kita berbasis informasi komunikasi."

"Kan harusnya anggaran makan minum turun, anggaran rapat turun, anggaran sewa gedung turun, ATK turun."

"Dengan ini dinaikkan misal sampai Rp200 miliar, dia menurunkan Rp500 miliar belanja lain."

"Kalau sekarang terbalik, belanja ini naik, belanja itu naik," papar Dedi Mulyadi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved