Berita Viral
Suami Tak Kerja karena Lumpuh, Warga Nunggak Bayar Rusun Rp15 Juta, Dulu Tinggal di Kolong Jembatan
Kisah warga nunggak bayar rusun sebesar Rp15 juta ini mendapat perhatian. Ia terpaksa tak bisa membayar karena suaminya lumpuh.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah warga nunggak bayar rusun sebesar Rp15 juta ini mendapat perhatian.
Ia terpaksa tak bisa membayar karena suaminya lumpuh sehingga tidak bisa bekerja untuk menghasilkan uang.
Kisah ini dialami Rohiah (57), bukan nama sebenarnya.
Sudah tujuh tahun terakhir, Rohiah tidak mampu membayar cicilan bulanan unitnya di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
Rohiah mengungkapkan, kesulitan membayar cicilan ini berawal dari suaminya yang menderita diabetes hingga mengalami kelumpuhan.
Akibatnya, suami Rohiyah hanya bisa terbaring di tempat tidur dan tidak bisa lagi bekerja.
Baca juga: Tahan Ijazah Para Siswa SMK yang Nunggak SPP, Kepsek Akan Dipanggil Dewan: Harusnya Tetep Dikeluarin
“Sekarang jadi enggak bayar karena suami sakit. Sakitnya parah, sudah enggak bisa usaha. Dari pertama datang ke sini (Rusunawa Marunda), dia memang sudah sakit diabetes, tapi waktu itu belum lumpuh,” ujar Rohiah kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).
Rohiah adalah salah satu warga yang direlokasi dari Kampung Walang, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada 2017.
Sebelum pindah ke Rusunawa Marunda, ia bersama keluarganya tinggal di kolong jembatan.
Sebelumnya, Rohiah dan suaminya bekerja sebagai pedagang di dekat Museum Fatahillah, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Namun, setelah direlokasi ke Marunda, mereka terpaksa berhenti berjualan.
Jarak yang jauh dari tempat usaha lama menjadi kendala utama, ditambah dengan biaya transportasi yang tidak sebanding dengan penghasilan.

“Saya ke sini karena dijanjikan pemerintah akan dikasih peluang usaha, anak kami bakal dapat pekerjaan, atau suami kami bisa kerja lagi. Tapi, ternyata semuanya nol, enggak ada,” kata Rohiah.
Kini, satu-satunya sumber pemasukan Rohiah berasal dari anaknya yang bekerja sebagai kernet.
Terkadang, anak semata wayangnya itu mendapat pekerjaan tambahan, tetapi penghasilannya tidak menentu.
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Perjuangan Kakak-Adik Anak Yatim Gantian Seragam & Sepatu Buat Sekolah, Ibunya Gangguan Kejiwaan |
![]() |
---|
Muncul 4 Kandidat Potensial Pengganti Erick Thohir Jika Lepas Jabatan Ketum PSSI, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.