Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Mogok Ngajar Imbas Tunjangan, Sekolah Ditutup hingga Siswa Telantar, Pemerintah Belum Menjawab

Mogok ngajar karena tak diberi tunjangan, sekolah ditutup sampai siswanya telantar dan belajar mengajar lumpuh, pemerintah diminta turun tangan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Pandawa Borniat
GURU MOGOK NGAJAR - Suasana salah satu sekolah di wilayah Mahulu yang ditutup dan menyebabkan kegiatan belajar mengajar terhenti. Selasa (11/2/2025). Hampir seluruh guru di Kabupaten Mahakam Ulu melakukan aksi mogok massal sebagai bentuk protes terhadap kebijakan kenaikan tunjangan yang dinilai tidak adil. 

Diketahui, guru di SDN 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbaruzo tidak mengajar selama sebulan, sempat viral lewat video siswanya.

Kini mereka terancam kena sanksi dari Dinas Pendidikan.

Baca juga: Tak Tahan Bau Sampah, Warga Tantang Pejabat Tinggal di Desanya 3 Hari Agar Rasakan Sendiri: Monggo

Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa mengatakan, di sekolah tersebut ada sembilan guru yang mengajar dan kini masih dalam pemeriksaan.

Mereka terdiri dari tiga guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), dua guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan empat orang guru tidak tetap.

Kata Kharisman, bila terbukti bersalah, maka akan diberikan sanksi disiplin.

"Hukumannya disiplin PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," ujar Kharisman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/1/2025).

Selain Disdik, pemeriksaan juga melibatkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Nias.

Kharisman menyampaikan bahwa lokasi SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo.

Dusun III merupakan salah satu dusun terisolasi di Kabupaten Nias yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.

"SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama dua jam," ujarnya.

Menurut dia, bila ingin ke sana, harus melalui Desa Soroma'asi, Kecamatan Ulugawo, dengan jarak tempuh ke sekolah sepanjang empat kilometer.

Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah yang berbukit-bukit terjal.

Kharisman menyampaikan, di wilayah Dusun III tersebut, ada 315 jiwa penduduk dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.

Siswa SD di Nias ungkap kondisi sekolahnya yang tak ada guru
Siswa SD di Nias ungkap kondisi sekolahnya yang tak ada guru (TikTok/risman_lase_)

Menurut dia, persoalan para guru yang mengajar di sekolah tersebut lantaran semuanya tinggal di luar Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo.

Setiap harinya, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki untuk sampai ke sekolah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved