Kota Malang Butuh Regulasi agar Distribusi Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran, DPRD: Perlu Kajian
Kota Malang membutuhkan regulasi agar distribusi elpiji 3 kg bisa tepat sasaran, DPRD: Perlu kajian yang komprehensif.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mengatakan, regulasi yang dibutuhkan membutuhkan kajian. Jangan sampai regulasi menjadi boomerang bagi masyarakat.
Perlu kajian yang komprehensif agar penerapan regulasi tepat situasi.
"Kami harus pelajari dulu, memang ada beberapa tempat yang telah menerapkan itu," katanya.
Menurut Bayu, dalam regulasi tersebut juga harus dijelaskan klasifikasi usaha yang boleh menggunakan elpiji 3 kg.
Ketika regulasi di atas mengatur distribusi elpiji 3 kg bisa disalurkan ke pelaku UMKM, di sisi lain terdapat ketidaktepatan penyaluran.
Bahkan ada UMKM yang bisa menggunakan lebih banyak pasokan dari sewajarnya.
"Saat ini, kami harus memastikan bahwa ketersediaan stok dan distribusi lancar. Di Kota Malang, keadaan human error, sejauh pengamatan kami tidak ada. Kan ini juga masih ada kurang tepatnya elpiji subsidi. Artinya, mungkin yang seharusnya tidak mendapatkan pasokan, di lapangan juga masih ada. Ini juga menjadi perhatian kami di konstituen, sifatnya edukasi, sosialisasi, lalu tindakan kedisiplinan. Mungkin nanti satpol PP bisa bergerak kalau ada Perda," katanya.
Manager Marketing PT Pertamina Fuel Terminal Malang, Choerul Anwar menjelaskan, ada pelaku usaha laundry yang menghabiskan 30 tabung dalam sebulan.
Perilaku itu menurutnya tidak tepat. Karena bisa mengurangi jatah orang lain.
Hal seperti itu harus diatur sehingga penyaluran pasokan bisa efisien.
"Kalau dihitung, 30 tabung itu setara antara tujuh sampai delapan KK. Kami berupaya subsidi tepat sasaran. Mekanisme beli di pangkalan harus menggunakan KTP elektronik," katanya. (ADV)
elpiji 3 kg
Ketua DPRD Kota Malang
Amithya Ratnanggani Sirraduhita
Bayu Rekso Aji
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Mayapada Surabaya Siapkan Teknologi Robotik Pertama untuk Total Knee Replacement di Indonesia Timur |
![]() |
---|
Pernah Dicari untuk Berobat, Tetangga Kaget Hafid Ternyata Dokter: Tahunya Orang Pelarian |
![]() |
---|
Fakta Jatim Lima Besar PHK Terbesar di Indonesia per 2024, Begini Respon DPD RI: Apresiasi |
![]() |
---|
Ratusan Pensiunan Tangisi Hukuman Ibu Persit yang Menipu Rp 27,5 M, Gaji Sisa Rp 300 Ribu |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kantong Mata Memed Sound Horeg - Pembunuh Driver Ojol Pernah Bayar Korban Rp5 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.