Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lesunya Kevin Dilarang Ujian dan Disuruh Keluar Kelas oleh Guru, Terpaksa Putus Sekolah, Ortu Pasrah

Siswa SMK di Yogyakarta, Kevin, terpaksa putus sekolah karena telah menunggak SPP.

Editor: Olga Mardianita
TikTok @rizna_77
SISWA SMK DILARANG UJIAN - Siswa SMK di Yogyakarta, Kevin, membacakan surat terbuka pada Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dia mengaku tak boleh mengikuti ujian hingga berakhir disuruh keluar oleh guru. Dia menyatakan terpaksa putus sekolah karena hal ini. 

Lebih lanjut, Kevin mengungkap detik-detik pengusiran terhadapnya yang dilakukan seorang guru.

Kala itu Kevin tengah bersiap mengerjakan ujian.

Namun secara mendadak Kevin disuruh keluar oleh guru bahasa jawa dan tidak diperkenankan mengikuti ujian sekolah.

"Saya Kevin Setiawan, sekolah di SMK Nasional Berbah jurusan teknik permesinan kelas 12, menyampaikan kepada bapak Gubernur, asya dari anak broken home yang kedua orang tua saya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolah saya. Pada tanggal 11 Februari 2025, ada ujian sekolah, saya sudah berada di ruang kelas, akan tetapi saya disuruh keluar oleh guru bahasa jawa karena tidak mempunyai kartu ujian maka saya tidak boleh ikut ujian, dan disuruh keluar dari ruang kelas," pungkas Kevin dengan wajah memelas.

Lantaran kejadian tersebut, Kevin pun putus sekolah.

"Sampai hari ini 11 Februari 2025 saya tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa putus sekolah. Kami berharap bapak gubernur DIY dapat membantu kami untuk bisa melanjutkan sekolah sampai lulus dan mendapatkan ijazah," akui Kevin.

Karena belum bayar tunggakan SPP itu, Kevin terpaksa putus sekolah, sang ayah, Ariwantoko pun tampak pasrah.

Baca juga: Nyaris Putus Sekolah karena Tak Bisa Beli Seragam, Viki Kini Akhirnya Masuk SMP usai Dibantu Polisi

Dalam wawancara di kanal youtube tv one news, Ari mengaku sempat mendatangi sekolah setelah putranya diusir dari kelas gara-gara menunggak bayaran.

Kala itu diakui Ari, ia sampai memohon-mohon ke guru dan kepala sekolah agar Kevin diizinkan ikut ujian.

Namun permintaan Ari itu diabaikan pihak sekolah yang tetap bersikukuh soal bayaran SPP.

"Sebagai orang tua, saya terenyuh memang itu keadaan kita, saya sebagai orang tua udah memohon-mohon kepada pihak sekolah, ketemu ketua ujian sampai kepala sekolah, memang tidak ada toleransi sama sekali waktu itu. Saya sangat memohon-mohon supaya anak saya bisa ikut ujian bersama teman-temannya dan bisa lulus seperti anak lain," ujar Ariwantoko.

Dalam pernyataannya itu, Ari mengungkap total tunggakan yang ditagih sekolah.

Ternyata selama tiga tahun, Kevin menunggak biaya Rp14,8 juta.

Terkait dengan biaya fantastis untuk sekolah anaknya, Ari mengaku kesulitan.

Sebab selama ini Kevin cuma bekerja sebagai buruh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved